Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencatat Provinsi Jawa Barat menempati peringkat pertama sebagai lokasi penyaluran dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dengan nilai Rp6,6 triliun.
“Dari anggaran tersebut, Jawa Barat telah melayani 141.820 unit, atau sekitar 39,27% dari realisasi program perumahan untuk MBR [masyarakat berpenghasilan rendah],” ujar Plt. Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Maurin Sitorus dalam keterangan tertulis, Selasa (31/3/2015).
Dia menjelaskan tingginya penyaluran FLPP di Jabar dipicu oleh banyaknya jumlah penduduk, sejalan dengan kian melonjaknya program pembangunan perumahaan di provinsi yang dikepalai oleh Ahmad Heryawan tersebut.
Berdasarkan data yang ada, setelah Jawa Barat, terdapat empat provinsi lain yang menjadi lokasi penyaluran dana FLPP terbanyak. Keempat provinsi tersebut ialah Banten, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Jawa Tengah. Adapun jumlah unit rumah yang memanfaatkan dana FLPP tersebut berkisar 20.000 hingga 40.000 unit rumah di empat provinsi tersebut.
“Program FLPP sangat bermanfaat dan dapat membantu MBR untuk memiliki rumah yang layak huni dengan harga dan angsuran yang sangat terjangkau. Oleh karena itu, kementerian akan terus mendorong peran aktif pemerintah daerah serta bank-bank penyalur dana FLPP untuk kegiatan ini,” jelasnya.
Berikut lima besar penyaluran dana FLPP terbanyak berdasarkan provinsi
Provinsi | Jumlah Unit | Persentase (%) | Rp (triliun) |
Jawa Barat | 141.820 | 39,27 | 6,6 |
Banten | 38.668 | 10,71 | 1,7 |
Jawa Timur | 26.386 | 7,31 | 1,09 |
Kalimantan Selatan | 22.452 | 6,22 | 1,08 |
Jawa Tengah | 20.694 | 5,73 | 0,89 |