Bisnis.com, BANDUNG - Ratna Hidayat (67) warga Perumahan Bumiasri Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung membuat ecotech garden yang berfungi menjadi penjernih air limbah baik dari air cucian dan kakus sehingga dapat digunakan kembali.
"Ecotech garden menjadi teknologi tepat guna, murah, dan dapat diterapkan secara massal," kata Ratna di Bandung, Senin (30/3/2015).
Dengan memanfaatkan lahan seluas 2 meter persegi, air limbah di rumahnya ia alirkan menuju tanaman-tanaman hias berupa bunga ungu, lili air, melati air, kanal air, dan bunga coklat.
Bunga-bunga tersebut akan menyerap zat-zat pencemar yang terkandung dalam air limbah seperti amoniak, BOD dan COD.
Setelah dijernihkan oleh tanaman hias, air itu akan ramah lingkungan dan tidak akan mencemari sungai. Ratna juga terkadang menggunakan air tersebut untuk menyirami tanaman dan mencuci kendaraannya.
"Ecotech garden akan mempunyai nilai ekonomi jika pengguna kreatif dalam mengaplikasikasnnya. Pasalnya tanaman yang tumbuh akan dapat dijual kembali," katanya.
Ratna mengaku sudah beberapa kali mensosialisasikan ecotech garden kepada masyarakat, terutama sesama kaum perempuan. Namun belum banyak warga yang menerapkan sistem itu karena terkendala kurangnya pengetahuan dan kemauan.
"Padahal bila banyak warga contohnya di daerah Sungai citarum yang menerapkan ecotech garden, kualitas sungai itu akan sangat membaik, bahan kimia akan murah, dan akan lestari seperti sungai-sungai di Korea dan Jepang," kata Ratna.
Ratna berharap ecotech garden akan diterapkan oleh banyak masyarakat serta instansi serta perusahaan, agar Indonesia lebih berwawasan lingkungan terutama dalam hal pengaliran air bersih.
"Selain itu saya juga ingin anak-anak Indonesia dididik sejak dini untuk memperhatikan lingkungan, agar sedari kecil sudah memiliki kepekaan terhadap lingkungan," katanya menmabahkan.