Bisnis.com, BANDUNG—Persatuan Perusaan Realestat Indonesia Jawa Barat menilai harga tanah di kawasan Bandung bagian timur diperkirakan terus naik menyusul rencana Pemerintah Kota Bandung membangun Bandung Teknopolis.
Selain Bandung Teknopolis, kawasan Bandung bagian timur pun direncanakan menjadi pusat perkantoran Pemkot Bandung. Bahkan, saat ini telah dirampungkannya Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) serta pembukaan akses tol ikut mempengaruhi kenaikan harga tanah.
Ketua REI Jabar Irfan Firmansyah mengatakan saat ini tanah yang dibanderol dengan harga Rp700.000-Rp800.000 per meter sudah sulit ditemukan di daerah Bandung bagian timur.
"Sekarang di Bandung bagian timur seperti tanah yang berupa sawah di pinggiran jalan saja minimal dibanderol Rp1 juta-Rp3 juta per meter,” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (23/3/2015).
Kenaikan harga tanah tersebut juga ditopang dengan pengembangan fasilitas infrastruktur yang saat ini sudah dibangun seperti pembangunan sarana olah raga dan pembukaan akses tol ke Gedebage [Bandung bagian timur].
Menurutnya, kenaikan harga tanah pun akan semakin terkerek dalam kurun waktu dua tahun ke depan jika berbagai pembangunan infrastruktur telah selesai dilakukan.
"Kami memang belum bisa memprediksi berapa persen kenaikannya nanti. Yang pasti akan lebih besar dari sekarang, hal ini ditunjang pembangunan infrastruktur yang berbarengan dengan gelaran PON di Jabar pada tahun depan,” katanya.
Dia melanjutkan beberapa pengembang telah memiliki tanah di sekitar Bandung bagian timur sejak beberapa tahun lalu. Bahkan, beberapa pengembang saat ini mulai menggarap proyek seiring berbagai infrastruktur yang sudah semakin tampak realisasinya.