Bisnis.com, JAKARTA—PT Buhler Indonesia andalkan pertumbuhan industri pangan nasional sebagai faktor kesuksesan kinerja penjualan yang ditargetkan bertumbuh 5% - 8% per tahunnya.
Managing Director PT Buhler Indonesia Tomas Soleman mengatakan penjualan mesin disetiap sektor menjadi tumpuan perusahaan, mulai dari beras, coklat, kopi hingga pakan ternak.
Teknologi Buhler telah hadir di Indonesia sejak 33 tahun silam yang didistribusikan lewat agen resmi Buhler Group. Sejak Januari 2012, PT Buhler Indonesia didirikan untuk memperkuat bisnis perusahaan asal Swiss di Indonesia.
“Penjualan kami masih double digit, tetapi hadirnya perwakilan Indonesia berdampak pertumbuhan signifikan bagi perusahaan. Teknologi wajib dihadirkan, dalam peningkatan daya saing industri pangan nasional,” tuturnya kepada Bisnis, Senin (23/3/2015).
Melihat hal tersebut, menurutnya, dengan dukungan 40% penduduk Asean yang berada di Indonesia, kesempatan Buhler untuk memperkuat bisnis terbuka lebar.
Pasalnya, saat ini teknologi Buhler telah digunakan oleh pemain besar industri pangan a.l Bogasari, Kapal Api, Torabika.
Tidak hanya itu, untuk segmen nonfood, mesin Buhler telah dipakai oleh pabrik Philips di Batam.
Walaupun tidak menyebutkan secara rinci, Tomas mengindikasikan penjualan tahunan Buhler Indonesia diindikasikan mendekati US$50 juta per tahunnya.
“Pertumbuhan industri pangan nasional masih besar, kami ingin ambil bagian lebih,” tambahnya.