Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Dorong Diversifikasi Karet Remah

Kementerian Perindustrian berkoordinasi dengan kementerian lain untuk meningkatkan penyerapan karet remah di dalam negeri melalui diversifikasi pengolahan crumb rubber.
Karet/Bisnis
Karet/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Perindustrian berkoordinasi dengan kementerian lain untuk meningkatkan penyerapan karet remah di dalam negeri melalui diversifikasi pengolahan crumb rubber.

Opsi yang ada, selain karet remah diserap pabrik ban juga bisa dipakai sebagai komponen campuran untuk aspal. Perluasan produk hilir dari karet remah perlu dilakukan guna meningkatkan nilai tambah produk ini di dalam negeri.

Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Pranata  menyatakan guna memperbaiki daya saing sektor pengolahan karet remah setidaknya Kemenperin perlu melakukan beberapa hal.

“[Perlu dilakukan] peningkatan penguasaan teknologi, lainnya ialah perbaikan kompetensi SDM,” ujarnnya kepada Bisnis, Jumat (20/3/2015).

Selain itu harus dilakukan penyebaran industri pengolahan karet remah ke daerah yang dekat dengan perkebunan karet rakyat. Karet remah yang dihasilkanpun kualitasnya mesti ditingkatkan. Untuk mengembangkan produksi karet rakyat perlu dirangsang kemunculan industri skala kecil.

Pelaku usaha menilai peluang untuk mendongkrak penghiliran karet di dalam negeri memang penggunaannya sebagai komponen campuran aspal. Selama 2015 - 2019 ditargetkan terbangun pembangunan jalan baru 2.650 km, jalan tol 1.000 km, dan pemeliharaan jalan 46.770 km.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper