Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebalik, Rachmat Gobel dan Menteri Lain Dapat Laporan Harga Beras dari Presiden Jokowi

Dalam rapat terbatas tentang beras dan rupiah di Istana Bogor, Minggu (15/3/2015) malam Presiden Jokowi sempat marah karena menterinya cenderung abai terhadap harga beras yang tiga pekan lalu meroket.
Menteri Perdagangan Rahmat Gobel/Bisnis-Nurul Hidayat
Menteri Perdagangan Rahmat Gobel/Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, BOGOR - Dalam rapat terbatas tentang beras dan rupiah di Istana Bogor, Minggu (15/3/2015) malam Presiden Jokowi sempat marah karena menterinya cenderung abai terhadap harga beras yang tiga pekan lalu meroket.

Setelah operasi pasar dan penyaluran raskin, tidak ada laporan tentang kondisi beras di lapangan. Menteri yang ikut dalam rapat terbatas kena semprot karena presiden harus mencari data sendiri mengenai harga beras di pasar Cipinang.

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengakui tidak melaporkan perkembangan harga beras di pasar karena belum update perkembangan harga terbaru.

Alhasil Jokowi lebih dulu menuturkan harga beras kepada para menteri. Entah presiden nyindir menteri atau tidak, Jokowi membacakan harga beras sudah turun secara rinci termasuk kepada Gobel.

"Tadi tidak di-update soal harga terakhir bagaimana harga beras. Beliau sudah sampaikan masukan, ya memang yang dilaporkan ya kita tahu," katanya seusai mengikuti ratas.

Gobel membantah jika presiden marah. Jokowi cuma memberitahukan tentang harga beras di Cipinang dan meminta agar semua hal yang terkait penaikan atau penurunan harga dilaporkan agar tahu perkembangan. Wejangan itu disampaikan kepada menteri terkait.

"Kepada semua dikasih tahu bahwa belum update yang terakhir. Ya bisa saya lapor, Kabulog lapor, Mentan lapor. Ini kan informasinya kan banyak nih, ada yang bilang belum turun, harga naik, makanya beliau cek sendiri langsung," jelas Gobel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper