Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Gelar Karpet Merah Untuk Investor Jepang

Pemerintah siap memberikan kemudahan perizinan melalui pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) bagi investor Jepang yang terus mengembangkan usahanya di Indonesia.

Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah siap memberikan kemudahan perizinan melalui pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) bagi investor Jepang yang terus mengembangkan usahanya di Indonesia.

“Pengusaha Jepang menilai Indonesia menjadi salah satu negara tujuan investasi yang sangat potensial. Terlebih lagi aktivitas perusahaan Jepang saat ini memang banyak yang ingin memperluas investasinya ke kawasan Asia Tenggara, terutama di Indonesia,” ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Minggu (15/3).

Terkait sektor industri, investasi tertinggi Jepang di Indonesia adalah Industri Kendaraan Bermotor & Alat Transportasi dan Industri Logam dengan nilai investasi sebesar USD 880,6 juta, dan Industri Mesin & Elektronik dengan nilai investasi sebesar USD 384,5 juta.

Menperin mengharapkan, para investor Jepang terus mengembangkan usahanya di Indonesia, karenanya pemerintah Indonesia terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif.

Berdasarkan ASEAN Business Outlook Survey 2014, Indonesia dinilai sebagai negara paling menarik untuk ekspansi bisnis yang diikuti Vietnam dan Thailand. Diharapkan, Indonesia dapat melanjutkan pertumbuhan ke level yang lebih tinggi sehingga menjadi negara berpenghasilan menengah dan sebagai negara dengan ekonomi terkuat di dunia di samping India dan Republik Rakyat Tiongkok.

Dengan pertumbuhan ekonomi sebesar USD 846 miliar dan populasi sebanyak 240 juta, Indonesia merupakan ekonomi dan pasar terbesar di Asia Tenggara. Perluasan ekonomi di masa mendatang diharapkan dapat mencapai pertumbuhan yang lebih signifikan mengingat PDB per kapita diperkirakan akan tumbuh empat kali lipat pada tahun 2020.

"Saya berharap para investor Jepang terus meningkatkan kapasitas produksinya di Indonesia, dan dengan meningkatkan aktivitas ekspor dari hasil produksinya,” tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper