Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Bentuk Tim Audit Hanggar Kalibrasi Makassar

Kementerian Perhubungan membentuk tim audit yang dipimpin Direktorat Jenderal Perhubungan Udara guna menyelesaikan masalah roboh hanggar kalibrasi di wilayah V otoritas bandara Makassar pada Senin (9/3/2015).
Kementerian Perhubungan membentuk tim audit yang dipimpin Direktorat Jenderal Perhubungan Udara guna menyelesaikan masalah roboh hanggar kalibrasi di wilayah V otoritas bandara Makassar pada Senin (9/3/2015)./JIBI
Kementerian Perhubungan membentuk tim audit yang dipimpin Direktorat Jenderal Perhubungan Udara guna menyelesaikan masalah roboh hanggar kalibrasi di wilayah V otoritas bandara Makassar pada Senin (9/3/2015)./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan membentuk tim audit yang dipimpin Direktorat Jenderal Perhubungan Udara guna menyelesaikan masalah roboh hanggar kalibrasi di wilayah V otoritas bandara Makassar pada Senin (9/3/2015).

Staf Khusus Kementerian Perhubungan Keterbukaan Informasi Publik Hadi M. Djuraid mengatakan tim audit akan dipimpin oleh Direktur Kebandarudaraan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Bintang Hidayat.
“Beliau sudah berangkat hari ini ke sana mulai penyelidikan dan hasilnya akan dilaporkan pada satu bulan mendatang,” ujar Hadi.
Nantinya, hasil audit akan dilaporkan kepada Menteri dan audit tersebut akan fokus terhadap proses lelang termasuk tim khusus yang mempelajari detail soal teknis, rangka dan penanganan kedepannya.
Kemenhub menuntut kontraktor bertanggungjawab membangun ulang hanggar tersebut dan menyelesaikan tanggung jawab terhadap korban.
Selain itu, tim akan mengkaji apakah proyek ini dapat dilanjutkan atau tidak karena tidak anggarannya pada tahun ini.
Kemenhub sendiri menyatakan kontraktor KSO PT Lince Romauli Raya dan PT Nurjaya Nusantara telah melakukan wanprestasi.“Proyek kita berhentikan, kita nyatakan wanprestasi dan mereka sudah bersedia membayar denda,” tegas Hadi di Gedung Kementerian Perhubungan.
Proyek pembangunan hanggar pesawat kalibrasi ini telah jatuh tempo pada Desember 2014 karena pembiayaannya dianggarkan pada DIPA 2014.
Namun, kata Hadi, kontraktor pada Desember tahun lalu hanya mampu menyelesaikan sebesar 76,75% sehingga akhirnya proyek ini diberikan klausul adendum 50 hari kerja yang jatuh tempo pada 18 Februari 2015.
“Pada tanggal tersebut kontraktor hanya mampu menambah 2% menjadi 78,32%,” jelas Staf Khusus Kemenhub.
Menurutnya, Kemenhub telah memanggil TPK, kontraktor dan konsultan untuk meminta alasan dibalik telatnya pembangunan hanggar tersebut.
Telatnya pembangunan hanggar menurut kontraktor disebabkan oleh kendala musim hujan selama dua bulan dan
Kemenhub sendiri telah membayarkan 78,32% dari total biaya Rp46,24 miliar dari anggaran tahun lalu.
Hadi mengatakan proyek ini merupakan rencana dari Balai Kaliberasi di Curug, Bogor. Kontraktor KSO tersebut adalah PT Lince Romauli Raya dan PT Nurjaya Nusantara dengan konsultan PT Genta Prima Pertiwi dan pengawas PT Arista Cipta.
Atap hanggar kalibrasi yang berlokasi di kawasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar rubuh pada Senin, 9 Maret 2015. Reruntuhannya menimpa pekerja di bawahnya yang dan menewaskan lima pekerja bangunan.
Terkait hal ini, Hadi menjelaskan korban jiwa dari pekerja disebabkan saat itu pekerja tengah merapihkan dan memindahkan alat-alat setelah proyek dinyatakan berhenti oleh Kemenhub.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper