Bisnis.com, PADANG - Petani di Sumatra Barat didorong untuk melakukan penanaman padi dengan teknik jajar legowo agar hasil panen yang diperoleh lebih banyak.
"Berdasarkan penelitian pola tanam dengan sistem jajar legowo akan meningkatkan hasil panen dari lima ton menjadi tujuh ton per hektare," kata Hermanto, anggota Komisi IV DPR, Selasa (10/3).
Dia menyampaikan hal itu dalam rangkaian reses sidang kedua 2014/2015 di provinsi itu yang berlangsung 19 Februari-23 Maret.
Menurut dia, penanaman padi dengan metode jajar legowo adalah pola tanam dimana bibit padi ditanam lurus dan di sela-selanya ada ruang bagi petani untuk berjalan.
"Bibit padi ditanam dengan cara ditancapkan lalu digeser ke depan atau ke belakang dimana satu rumpun hanya ditanam tiga batang," ujar dia.
Dia menjelaskan metode ini sedang gencar disosialisasikan oleh pemerintah karena hasil yang diperoleh lebih banyak .
"Dengan metode ini target swasembada pangan akan dapat diwujudkan untuk mendorong terciptanya kedaulatan pangan di Tanah Air," kata dia.
Hermanto juga mengatakan semua pihak harus memberikan apresiasi kepada petani karena mereka adalah pahlawan yang berjasa dalam menyediakan pangan bagi seluruh elemen bangsa.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno sebelumnya meminta penyuluh pertanian menyosialisasikan dan mengajak masyarakat menggunakan metode yang lebih efisien sehingga hasil panen meningkat.
"Para penyuluh harus lebih sabar membimbing masyarakat dan banyak memberika contoh sehingga jika apa yang disarankan terbukti, petani akan mengikuti," ujarnya.
Selain itu, terus mengembangkan metode baru baik berupa pertanian organik maupun aspek lainnya sehingga hasil panen menjadi lebih banyak.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Sumbar Djoni menyebutkan pada 2014 produksi padi di provinsi ini mencapai 2.498.508 ton .
"Pada 2017 ditargetkan produksi padi Sumbar mencapai tiga juta ton dengan luas tanam padi 599.920 hektare," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
