Bisnis.com, JAKARTA -- General Electric (GE) Indonesia menargetkan pertumbuhan karyawan sebesar 10% pada 2015 guna mempermudah raihan pertumbuhan bisnis senilai US$5 miliar pada dua tahun ke depan.
CEO GE Indonesia Handry Satriago mengatakan bisnis perusahaan terus meningkat, penguatan SDM mutlak ditingkatkan.
"Banyak perusahaan multinasional masih menempatkan tenaga asing untuk regional leader-nya. Ironis tentunya, ketika potensi SDM nasional sungguh besar," tuturnya dalam diskusi Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean bersama General Electric, Selasa (10/3/2015).
Dia mengatakan hambatan terbesar SDM nasional untuk bersaing adalah ketidakinginan seseorang untuk melalukan lebih dari target yang diberikan.
Akhirnya, user tidak melihat individu sebagai seseorang yang pantas untuk dipilih.
"Mengenai bonus demografi 2020 nanti, apakah benar menjadi bonus. Seberapa dari jumlah yang siap bekerja nanti, pantas menjadi regional leader?" katanya.
GE Indonesia saat ini memiliki 800 karyawan di 10 fasilitas dan lokasi proyek, selain kantor pusatnya di Jakarta dan dua pabrik.
Dua tahun lalu, GE telah merekrut 100 orang Indonesia berbakat.
Guna mengembangkan kualitas SDM nasional, GE telah menandatangani nota kesepakatan dengan Garuda Indonesia, PLN dan Pertamina dalam mengembangan GE Indonesia Learning Centre.
Lembaga pengembangan ini berfungsi sebagai pusat pelatihan program kepemimpinan dan program teknis GE di Indonesia bagi karyawan di empat perusahaan tersebut.