Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menilai perkembangan kerjasama yang terjalin antara koorporasi, aparat pemerintah dan pemangku kepentingan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan sudah mulai terlihat saat ini.
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menginstruksikan koorporasi untuk ikut serta mengambil tindakan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dia meminta koorporasi tidak hanya menjaga konsesinya tetapi juga ikut membantu pencegahan kebakaran di luar wilayah kerjanya. Instruksi tersebut diharapkan berdampak pada tercapainya target bebas kebakaran skala besar tahun ini.
Apalagi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika(BMKG) memprediksi iklim Indonesia bakal dipengaruhi El Nino lemah sampai Juni 2015.
Hal itu akan berdampak pada rendahnya intensitas dan frekuensi hujan di banding tahun lalu. Untuk itu, upaya pengendalian kebakaran harus dipersiapkan maksimal.
“Semakin bagus. Kerjasama koorporasi seperti di Riau, dengan pasukan manggala agni, aparatur di daerah dan masyarakat untuk pengendalian kebakaran,” katanya di sela Rapat Kerja Kementerian LHK di Jakarta, Senin (2/3/2014).
Meski begitu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan kewaspadaan tetap harus dibangun mengingat ancaman kebakaran belum mencapai puncaknya.
Siti kembali mengingatkan setiap perusahaan untuk memiliki SDM dan peralatan yang memadai untuk pengendalian kebakaran agar antisipasi berjalan maksimal.
Dia juga meminta perusahaan mengidentifikasi areal yang berpotensi konflik dan terdapat aktivitas masyarakat yang bisa mengakibatkan kebakaran. "Perusahaan bisa menggandeng masyarakat dengan pola kemitraan agar kebakaran bisa dicegah," katanya. []