Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Jembatan Teluk Balikpapan Dimulai 3 Bulan Lagi

Pemkab Penajam Paser Utara mengklaim pembangunan Jembatan Teluk Balikpapan bisa mulai berjalan dalam tiga bulan ke depan seiring dengan adanya kesepakatan antara semua pihak dalam proyek tersebut.
Pembangunan proyek infrastruktur/Ilustrasi-Bisnis
Pembangunan proyek infrastruktur/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, PENAJAM, Kaltim - Pemkab Penajam Paser Utara mengklaim pembangunan Jembatan Teluk Balikpapan bisa mulai berjalan dalam tiga bulan ke depan seiring dengan adanya kesepakatan antara semua pihak dalam proyek tersebut.

Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar mengatakan pihaknya bersama dengan Pemkot Balikpapan, Pemprov Kalimantan Timur, Perusda Melati Bhakti Satya dan PT Waskita Karya Tbk. telah menyepakati pembangunan jembatan yang menghubungkan Balikpapan dan Penajam melalui titik Melawai dan Nipah-Nipah.

 “Kemungkinan tiga bulan ke depan sudah bisa mulai dilakukan groundbreaking untuk proyek tersebut,” ujarnya, Kamis (26/2/2015).

Yusran menyebutkan masih ada sejumlah dokumen yang harus dilengkapi seperti analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), izin pemanfaatan ruang (IPR) serta surat persetujuan penetapan lokasi pembangunan (SP2LP).

Izin pemanfaatan ruang, katanya, memerlukan rekomendasi dari gubernur Kaltim. Dia optimistis dokumen ini bisa dengan mudah dilengkapi karena gubernur hanya perlu meneken surat mengenai pemanfaatan ruang sebagai lokasi pembangunan jembatan.

Adapun, SP2LP dikeluarkan bersama antara Pemkab Penajam Paser Utara dan Pemkot Balikpapan sebagai lokasi titik pancang jembatan. “Tinggal Amdal-nya itu yang mungkin memerlukan waktu 3 bulan. Kalau itu sudah selesai, bisa langsung dimulai proyeknya,” katanya.

Mengenai pendanaan, Yusran mengaku tidak khawatir karena para investor mengaku sanggup mendanai proyek tersebut. Penyertaan Modal Negara (PMN) PT Waskita Karya Tbk. dan sindikasi perbankan bisa menjadi solusi mendanai proyek itu. “Belum ditambah dana dari pemerintah antara Pemprov Kaltim, Pemkab Penajam Paser Utara, dan Pemkot Balikpapan. Sudah tidak ada masalah,” katanya.

Berdasarkan rencana awal, pembangunan jembatan ini memerlukan investasi senilai Rp5 triliun. Nantinya, jembatan tersebut akan terhubung dengan coastal road di Balikpapan. Rencananya, Jembatan Teluk Balikpapan ini akan menggunakan sistem tol dalam pengoperasiannya. Tarif yang direncanakan untuk kendaraan sekali lewat dipatok sekitar Rp100.000 per kendaraan.

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengaku masih menunggu persetujuan legislatif mengenai proyek tersebut. Dia menyebutkan Pemkot Balikpapan menyepakati proyek Jembatan Teluk Balikpapan tersebut bisa direalisasikan.

“Tapi, saya masih harus menunggu dari DPRD Kota Balikpapan seperti apa. Karena nanti kan ada penyertaan modal di dalamnya,” tuturnya ketika dikonfirmasi Bisnis.

Dia mengatakan pembangunan jembatan penghubung antara kedua daerah tersebut baik untuk memperlancar arus barang maupun orang. Mengenai teknis pembangunan, dia menyerahkan sepenuhnya kepada yang berwenang.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper