Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla belum dapat memastikan berapa persen penurunan harga beras akan terjadi di pasar pasca pemerintah menggelontorkan 300.000 ton beras untuk masyarakat miskin (Raskin) sejak Selasa (24/2).
"Waduh belum bisa saya perkirakan. Saya bukan ahli ramal, tapi pasti turun kembali," kata JK di kantornya, Rabu (25/2).
Kendati demikian, JK optimistis setelah pemerintah memenuhi supply beras dengan melakukan operasi pasar dan menjual 300.000 ton raskin, harga beras akan aman dan turun pada pekan depan.
JK memaparkan kunci untuk menjaga stabilitas harga beras adalah pasokan yang memadai. Maka saat harga beras di sejumlah pasar mulai merangkak, pemerintah langsung menggelontorkan cadangan beras Bulog yang saat ini mencapai 1,4 juta ton.
"Tenang saja, kita masih ada cadangan 1,4 juta ton, akan kita keluarkan. Keluarkan 500.000-600.000 ton selesai itu. Maret kan sudah musim panen," imbuhnya.
Penurunan harga beras, kata JK, akan tetap memperhatikan tingkat harga di level petani. Pada tahun ini harga pembelian pemerintah (HPP) beras ditetapkan naik 10% menjadi Rp7.260/Kg.
"Tapi jangan lupa, kita tidak akan turunkan seperti pikiran konsumen yang mau serendah-rendahnya. Petani mau hidup dari mana kalau harga berasnya rendah?" ujar JK.
JK Yakin Harga Beras Segera Turun
Wakil Presiden Jusuf Kalla belum dapat memastikan berapa persen penurunan harga beras akan terjadi di pasar pasca pemerintah menggelontorkan 300.000 ton beras untuk masyarakat miskin (Raskin) sejak Selasa (24/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Industri Petrokimia Menanti Momentum Pemulihan Tekstil
7 jam yang lalu