Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AP I: Sebanyak 18 Penerbangan Terdampak Lion Air

PT Angkasa Pura I (AP I) Bandara Internasional Juanda, Jawa Timur, menyatakan 18 penerbangan terdampak keterlambatan sejumlah pesawat Lion Air di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta.
Lion Air akhirnya membuka check in counter penerbangan domestik dan internasional meski penerbangan pesawat mereka belum dapat dipastikan./Bisnis.com-M. Abdi Amna
Lion Air akhirnya membuka check in counter penerbangan domestik dan internasional meski penerbangan pesawat mereka belum dapat dipastikan./Bisnis.com-M. Abdi Amna

Bisnis.com, JAKARTA-PT Angkasa Pura I (AP I) Bandara Internasional Juanda, Jawa Timur, menyatakan 18 penerbangan terdampak keterlambatan sejumlah pesawat Lion Air di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta.

"Belasan penerbangan itu adalah akumulasi selama dua hari ini. Jika dirinci, pada hari Kamis (19/2/2015) ada 10 penerbangan tertunda dan hari ini kurang lebih delapan penerbangan saja," kata General Manager AP I, Trikora Harjo, seperti dikutip Antara, Sabtu (21/2/2015).

Akibat peristiwa Lion Air, ungkap dia, sejumlah rute penerbangan yang mengalami keterlambatan diantaranya dari dan menuju Jakarta, Makassar, Denpasar, Lombok, dan Balikpapan. Sementara itu, dampak terparah dialami mereka yang melaksanakan penerbangan dari Jakarta menuju Pulau Sumatra.

"Di Bandara Juanda secara umum penumpukan penumpang tidak separah di Jakarta. Bahkan bisa dikatakan normal," ujarnya.

Penyebabnya, jelas dia, penumpukan penumpang akibat delay Lion Air ersebut hanya terjadi antara dua hingga tiga jam. Beberapa penumpang juga tidak panik karena pengelola bandara memberikan informasi yang jelas dan cepat kepada mereka.

"Peristiwa 'delay' yang membuat banyak penumpang di Jakarta emosi itu baru kami ketahui dari media massa. Di sisi lain, kami sesalkan kenapa Manajer Lion Air di Bandara Juanda tidak memberitahu AP I jika ada beberapa penerbangannya terdampak 'delay' itu," katanya.

Padahal, tambah dia, sudah seharusnya komunikasi antara pihak maskapai penerbangan, pengelola bandara, dan penumpang dapat terjalin dengan baik. Selain itu, AP I sebagai pengelola bandara juga memahami perannya sebagai mediator antara penumpang dan maskapai.

Terkait tindakan AP II yang memberikan kompensasi kepada penumpang Lion Air di Jakarta patut diapresiasi. Apalagi hal itu diyakini mampu meredam emosi penumpang.

"Akan tetapi, hal itu idealnya tidak diikuti maskapai lain mengingat sesuai aturan pemerintah ketika ada 'delay' keberangkatan, penumpang harus segera mendapatkan kompensasi," katanya.

Sementara itu, Perwakilan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Bambang Supriyadi, menyarankan, agar aturan tentang kompensasi bisa disosialisasikan kepada penumpang sebagai konsumen. Khususnya mereka yang menjadi penumpang Lion Air.

Untuk itu, lanjut dia, mulai sekarang jika ada keterlambatan maka penumpang harus bertindak. Idealnya sejumlah penumpang dapat melakukan inisiatif dan menanyakan ke pihak maskapai sehingga ada kepastian kapan mereka terbang dan segera mendapatkan kompensasi sesuai ketentuan pemerintah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper