Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LION AIR DELAY: Menjadi Trending Topic Dunia

Carut-marut penerbangan Lion Air memasuki hari ketiga. Ribuan penumpang masih terlantar, bahkan merembet hingga ke daerah-daerah karena delay menyebabkan jadwal penerbangan bandara lain terganggu.
Penumpang Lion Air terlantar di pinggir landasan pesawat/Dok. Gede Suhendra
Penumpang Lion Air terlantar di pinggir landasan pesawat/Dok. Gede Suhendra

Bisnis.com, JAKARTA--Carut-marut penerbangan Lion Air memasuki hari ketiga. Ribuan penumpang masih terlantar, bahkan merembet hingga ke daerah-daerah karena delay menyebabkan jadwal penerbangan bandara lain terganggu.

Delay tersebut menjadi perbincangan hangat di Twitter. Netizens, sebutan bagi pegiat dunia maya, mengkritisi langkah manajemen Lion Air untuk mengatasi carut marut penerbangan maskapai milik taipan Rusdi Kirana itu.

Bahkan, netizens menyindir Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang tegas terhadap maskapai Air Asia saat melanggar izin terbang, tetapi lembek terhadap Lion Air yang menterlantarkan penumpang.

"Menhub Jonan takut pada pemilik Lion Air. Beda saat menghadapi Air Asia," demikian tulis akun @monethamrin, Jumat (20/2/2015).

Akun @rahman_i 2m2 pun menimpali,"Ga berani lah, kan yg punya wantimpres."

Namun, netizens lain pun menyadari tidak bisa menghindari terbang dengan Lion Air karena besarnya pangsa pasar pesawat itu. "Kalo bisa hindari pakai lion air, orang2 mungkin dah beralih ke maskapai lain," tulis akun @defrisaeful.

Menteri Jonan sebelumnya membantah takut menindak Lion Air. Menurutnya, saat tengah mengevalusi manajemen penerbangan Lion Air. Saat peristiwa kecelakaan Air Asia, Jonan sigap melakukan sidak dan menuding maskapai asal  Malaysia itu melanggar izin terbang, sehingga izin rute Surabaya-Singapura dicabut sementara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper