Bisnis.com, TANGERANG - Amarah penumpang maskapai penerbangan Lion Air yang perjalanannya tertunda tanpa waktu yang dapat dipastikan semakin memuncak.
Berdasarkan pantauan di lapangan, ribuang penumpang yang sejak tiga hari lalu hingga hari ini, Jumat (20/2/2015), masih belum dapat diterbangkan dan memadati Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Sebagian penumpang mengantre untuk mendapatkan refund atas penerbangan yang belum dapat dilakukan, sementara yang lainnya meminta pesawat pengganti.
"Saya tidak mau refund, saya mau Lion Air siapkan pesawat pengganti. Saya tidak mau telantar," kata seorang penumpang yang mengaku berlatar belakang tentara kepada Direktur Operasional dan Teknik PT Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo, Jumat (20/2/2015).
Djoko menjelaskan pihaknya hingga saat ini hilang kontak dengan manajemen maskapai penerbangan Lion Air. Selain itu, AP 2 selaku pengelola bandara tidak memiliki wewenang untuk menyediakan pesawat pengganti.
"Tenang dulu pak. Kami pengelola bandara tidak memiliki wewenang menyediakan pesawat pengganti karena hal itu merupakan wewenang maskapai penerbangan. Sudah tiga hari ini kami berusaha menyelesaikan permasalahan ini," ujarnya.
Terjadi sedikit ketegangan ketika Djoko yang dikawal oleh stafnya menghadapi para penumpang yang tengah marah. Ketegangan tercipta akibat sejumlah penumpang lain dari belakang kerumunan meneriakkan kata-kata provokatif yang memancing penumpang lain semakin marah.
Untuk saat ini, AP 2 menyediakan loket di lantai 2 Terminal 3 untuk melayani proses refund tiket para penumpang yang penerbangannya tertunda tanpa kejelasan.
Petugas Lion Air Ngumpet, Pejabat AP II Jadi Sasaran Caci-Maki Penumpang
Amarah penumpang maskapai penerbangan Lion Air yang perjalanannya tertunda tanpa waktu yang dapat dipastikan semakin memuncak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Abdi Amna
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu