Bisnis.com, SEMARANG - PT Reska Multi Usaha, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero), menargetkan pengembangan lini bisnis consumer business dengan meluncurkan sejumlah layanan baru pada 2015.
Director Consumer Business PT Reska Multi Usaha Tamsil Nurhamedi menjelaskan lini bisnis jasa penyedia makanan bersumbangsing hingga 60% pada total pendapatan perusahaan. Sementara itu, jasa perpakiran menyumbang 40% lainnya.
Dari porsi sektor consumer business, dia menuturkan sekitar 46% di antaranya berasal oleh jasa restorasi atau restaurant on train dan 14% berasal dari jasa katering dan kafe. Karena itu, pihaknya mematok peningkatan target tinggi jasa penyedia makanan pada tahun ini.
“Kami enggak main-main, target layanan jasa katering dan kafe pada 2015 bertumbuh 200% dan restorasi bisa 144% dibandingkan tahun sebelumnya,” katanya di sela-sela seremoni persemian Loko Express di Stasiun Poncol, Semarang, Selasa (17/2/2015).
Untuk merealisasikannya, Tamsil mengatakan pihaknya akan mendorong peningkatan porsi pengguna jasa restorasi di kereta. Selama ini, jelasnya, penumpang yang menggunakan jasa penyediaan makanan hanya berkisar 20%-30%.
Dia menuturkan peningkatan layanan restorasi sudah direalisasikan sejak pertengahan tahun lalu dengan menawarkan variasi menu baru, sistem packaging yang lebih baik dan terutama harga yang lebih bersaing.
“Sekarang beberapa menu tradisional kita munculkan, sepert Nasi Bandeng di Semarang dan Ayam Penyet di Surabaya dan Bandung. Yang paling krusial harga jual. Karena restorasi menjadi lini bisnis awal, kami perbaiki terus,” tegasnya.
Pada tahun ini, jelas Tamsil, pihaknya juga akan mulai mengembangkan layanan jasa convenient store yang menyajikan kafe dengan tambahan ritel. Dia menargetkan lima gerai akan dibuka pada tahun ini, antara lain yang akan diresmikan dalam waktu dekat di Stasiun Kutoarjo. Setiap gerai tersebut diperkirakan membutuhkan anggaran pengembangan sebesar Rp200 juta.
“Kita padukan layanan yang sudah kami berikan di atas kereta dan kemampuan memproduksi makanan dalam bisnis katering dan kafe. Jadi, kafe yang ada ritelnya."
Selain itu, Tamsil menuturkan pada tahun ini pihaknya terus mengembangkan jaringan usaha bisnis kafe dengan brand Loko Express. Setelah pada tahun lalu menghadirkan sebuah Loko Express di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Tamsil mengatakan bakal menambah lima cabang baru di sejumlah stasiun pada 2015.
Dengan investasi pengembangan berkisar Rp200 juta-Rp300 juta untuk sebuah café, dia menuturkan pihaknya menghadirkan Loko Express di Stasiun Poncol dan Stasiun Gubeng, Surabaya.