Bisnis.com, JAKARTA—Penurunan harga minyak dunia menekan nilai impor migas Indonesia ke level terendah sejak 2010.
Impor migas Indonesia pada Januari 2015 merosot 15,59% ke US$12.591,5 juta atau nilai impor bulanan terendah sejak Januari 2015.
Penurunan impor sebagian besar disebabkan oleh penurunan nilai impor migas. Nilai impor migas Januari 2015 anjlok 40,42% ke US$2.115,4 juta dari Januari 2014.
Nilai impor bulanan tersebut adalah yang terendah sejak September 2010. Adapun nilai impor produk minyak, termasuk BBM, turun 41,61% ke US$1.363,6 juta.
Impor yang anjlok adalah faktor utama surplus neraca perdagangan pada Januari 2015. Neraca perdagangan surplus meski ekspor Indonesia merosot.
Perdagangan luar negeri Indonesia mencatatkan kinerja terburuk sejak Agustus 2010. Nilai ekspor Indonesia turun 8,09% YoY ke US$13.300,90 juta.
Adapun neraca perdagangan Januari 2015 tersurvei surplus US$0,71 miliar, naik dibandingkan neraca Januari 2014 yang defisit US$0,45 miliar dan Desember 2014 yang surplus US$0,19 miliar.
Kinerja Perdagangan Indonesia (US$ juta)
Bulan | Ekspor | Impor | Neraca |
Januari | 13.300.9 | 12.591.5 | +709,4 |
Desember | 14.621.3 | 14.434.5 | +186,80 |
November | 13.616.2 | 14.041.6 | -425,70 |
Oktober | 15.349 | 15.328 | +21 |
September | 15.275.8 | 15.546.1 | -270,30 |
sumber: BPS