Bisnis.com, BOGOR--Indonesia pada tahun ini menjadi tuan rumah pagelaran 11th The Centre for the Alleviation of Poverty through Sustainable Agriculture (CAPSA) yang digelar 12-13 Februari di Bogor, Kamis (12/2/2015).
Pagelaran tersebut merupakan ajang tahunan pertemuan lembaga yang diikuti negara se-Asia Pasifik untuk membantu menekan angka kemiskinan di dunia khususnya di kawasan Asia.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam keterangan tertulisnya menyampaikan permintaan maafnya lantaran tidak bisa hadir dalam acara tersebut. Amran tidak hadir lantaran ada pertemuan mendesak dengan kalangan DPR.
Dia menegaskan sektor pertanian ke depan jangan hanya menghasilkan produk yang bisa dikonsumsi, tetapi bermanfaat untuk keberlangsungan populasi dan menjadi kunci untuk melestarikan lingkungan produksi pangan yang berkelanjutan.
Sebabdi kawasan Asia-Pasifik yang merupakan rumah bagi 771 juta miskin, pertanian dunia menyediakan 38% dari total lapangan kerja tetapi menyumbang hanya 70% dari PDB, tulis Amran yang dibacakan oleh Handewi P. Saliem, Kepala Pusat Sosial Ekonomi Kebijakan Pertanian Kementerian Pertanian.
Oleh karena itu, dengan adanya mandat dari CAPSA, pihaknya berharap pertemuan yang dihadiri oleh Afganishtan, Fiji, Malaysia, Mongolia, Pakistan, Filipina, Sri Lanka, Jepang dan negara lainnya itu dapat memberikan hubungan strategis.
Kami berharap ada upaya berkelanjutan dari semua negara anggota CAPSA untuk terus melakukan langkah-langkah kebijakan daerah dalam konsolidasi posisi kawasan dan pendukung pendekatan regional untuk memenuhi tantangan sosial-ekonomi daerah, ujarnya.