Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Bea Masuk 2015 dari Bandara Soetta Rp3,5 Triliun

Kantor Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta mematok penerimaan bea masuk pada tahun ini sebesar Rp3,5 triliun meningkat Rp300 miliar dari target tahun lalu senilai Rp3,2 triliun.
triliun.  Barang penyumbang bea masuk dan pajak terbesar hingga saat ini adalah fesyen seperti jam tangan, sepatu, dan tas. /Bisnis.com
triliun. Barang penyumbang bea masuk dan pajak terbesar hingga saat ini adalah fesyen seperti jam tangan, sepatu, dan tas. /Bisnis.com

Bisnis.com, TANGERANG—Kantor Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta mematok penerimaan bea masuk pada tahun ini sebesar Rp3,5 triliun meningkat Rp300 miliar dari target tahun lalu senilai Rp3,2 triliun.

Okto Irianto, Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno Hatta, mengatakan realisasi penerimaan bea masuk pada tahun ini diperkirakan dapat melebihi target, mengingat kondisi ekonomi Indonesia yang semakin stabil dan membaik.

“Bahkan pada APBN-Perubahan kemungkinan akan ditambah menjadi Rp3,8 triliun. Stabilitas ekonomi memacu pengiriman barang dari luar negeri. Kami juga akan menggali potensi penerimaan pendapatan dari pajak dalam rangka impor (PDRI),” ujarnya di Tangerang, Kamis (12/2/2015).

Menurutnya, potensi PDRI yang paling besar berasal dari pengiriman barang mewah yang dibeli oleh masyarakat Indonesia dari luar negeri. Dengan demikian, tahun ini fokus penggalian potensi pendapatan berada pada pajak barang mewah.

Alasan lain atas optimisme peningkatan pendapatan pada 2015 adalah telah lewatnya masa pemilihan umum baik legislatif maupun presiden yang pada tahun lalu sempat menekan realisasi pencapaian target.

“Target tahun lalu senilai Rp3,2 triliun dapat terealisasi Rp3,3 triliun. Hal tersebut baru dapat tercapai pada akhir tahun akibat periode Juni-September politik dalam negeri sedang tidak stabil akibat pemilu, hal itu diyakini mempengaruhi psikologis penduduk,” tuturnya.

Atas pertimbangan-pertimbangan tersebut, pihaknya meyakini meski penerimaan PDRI tidak memiliki target, namun, pada tahun ini akan meningkat dari pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp15,6 triliun.

Secara keseluruhan, lanjutnya, Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta pada tahun lalu telah berkontribusi senilai Rp19 triliun pada pendapatan negara. Pada tahun ini diyakini kontribusi Bea dan Cukai Bandara terhadap pendapatan negara mencapai Rp20 triliun.

Barang penyumbang bea masuk dan pajak terbesar hingga saat ini, menurutnya adalah fesyen seperti jam tangan, sepatu, dan tas. Adapun sejumlah importir besar yang menggunakan jasa bandara diantaranya adalah Sarimode Fashindo Adiperkasa, Indosat, Mitra Adi Perkasa dan Honda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper