Bisnis.com, JAKARTA-- Maskapai Cathay Pacific Airways meluncurkan aplikasi mobile kargo baru untuk melacak pengiriman, selain itu juga memberikan berbagai informasi lain yang relevan seputar operasional Cathay Pacific Cargo.
Dalam rilis yang diterima Bisnis Senin (9/2/2015), aplikasi mobile Cathay Pacific yang baru memungkinkan pelanggan untuk melacak pengiriman melalui smartphone atau perangkat tablet setiap saat dan di mana saja. Pelanggan juga dapat memonitor status e-booking pengiriman mereka dengan masuk ke aplikasi, seperti yang mereka lakukan dari situs kargo.
Diretur Kargo Cathay Pacific, James Woodrow mengatakan maskapai itu merupakan salah satu operator kargo internasional terbesar di dunia, dengan layanan ke 97 tujuan di seluruh dunia, termasuk rute ke Calgary dan Phnom Penh.
“Kami berusaha untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan kami setiap saat, dan aplikasi mobile baru ini menyediakan informasi terbaru dengan mudah, di mana pun mereka berada,” ucapnya.
Adapun beberapa layanan yang bisa diakses melalui apilikasi tersebut adalah pelacakan beberapa airwaybill melalui Track and Trace, menyimpan air waybill di my favourites, mengecek jadwal penerbangan dan waktu kedatangan dan keberangkatan terakhir, mengecek daya muat pengiriman, lokasi kantor Cathay Pacific serta berita terbaru mengenai Cathay Pacific Cargo.
CATHAY PACIFIC Luncurkan Aplikasi Kargo
Maskapai Cathay Pacific Airways meluncurkan aplikasi mobile kargo baru untuk melacak pengiriman, selain itu juga memberikan berbagai informasi lain yang relevan seputar operasional Cathay Pacific Cargo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : MG Noviarizal Fernandez
Editor : Gita Arwana Cakti
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
34 menit yang lalu
Kala Cadangan Bitcoin Korporasi Makin Tebal, Entitas Jepang Susul Tesla

4 jam yang lalu
Economic Growth Poised to Gain Momentum
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

1 menit yang lalu
DPR Dukung Rencana Indonesia Impor LNG, Ini Alasannya

23 menit yang lalu
AHY Jengkel Truk Odol Masih Marak, Kerugian Rp41 Triliun per Tahun!

1 jam yang lalu
Mendag Pastikan RI Tak Lakukan Transhipment

1 jam yang lalu