Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah membutuhkan anggaran Rp5,5 triliun untuk mencapai target 100% pengadaan lahan jaringan jalan tol Trans Jawa sepanjang 615 km yang saat ini progressnya baru mencapai 64,83%.
Kasubdit Pengadaan Lahan Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Achmad Herry Marzuki menyatakan pemerintah saat ini tengah fokus untuk mempercepat proses pembebasan lahan untuk jaringan jalan tol Trans Jawa.
Dari total kebutuhan lahan untuk pembangunan tol Trans Jawa seluas 5.251 ha, pemerintah telah berhasil membebaskan lahan seluas 3.404 ha.
"Sehingga, sisa jumlah lahan yang masih harus dibebaskan ialah 1.847 ha," kata Herry kepada Bisnis baru-baru ini.
Berdasarkan penjelasanya dari 9 ruas tol trans jawa, baru ruas Cikampek-Palimanan saja yang progress pengadaan lahannya sudah mencapai 100%.
Kemudian, ruas Pejagan-Pemalang 42%, ruas Pemalang-Batang 1,86%, dan Batang-Semarang 3,33%.
Selanjutnya, ruas Semarang-Solo 49%, Solo-Ngawi 89,93%, ruas Ngawi-Kertosono 89%, Kertosono-Mojokerto 93% dan Surabaya-Mojokerto 83,95%.
"Ruas yang lain sudah lumayan progress-nya, hanya ruas Pemalang-Batang dan Batang-Semarang saja yanh masih sangat kecil," ujarnya.
Menurut Herry, pihaknya telah mendapatkan instruksi dari Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono untuk mempercepat pembebasan dan menggenjot progress pada kedua ruas tersebut.
Hal itu dilakukan agar target seluruh jaringan jalan tol Trans Jawa bisa beroperasi secara penuh di 2017 bisa tercapai.