Bisnis.com, BOGOR--PT Garuda Indonesia (persero) Tbk. tengah mengkaji besaran investasi untuk menggunakan Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, sebagai basis pesawat bermesin propeller.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (persero) Tbk. Arif Wibowo mengatakan rencana penggunaan Pondok Cabe tetap terus berlanjut.
Untuk saat ini, masih pada tahapan pembahasan dengan PT Pertamina (persero). Kendati demikian, dia tidak menyebutkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pembahasan tersebut, mengingat materi yang dibahas cukup banyak.
Pengoperasian ATR, imbuhnya, tidak terlalu rumit, terlebih Pondo Cabe telah memiliki runway dan sebagian sudah memiliki terminal.
"Hitunganya ada, tapi belum sampai ke sana. Lagi dikalkulasi bareng-bareng dengan tim," katanya, Jumat (30/1).
Menurutnya ekspansi Garuda Indonesia kepada pengelolaan bandara dan terminal khusus dirasa cukup mendukung aksi perusahaan sebagai maskapai bintang lima.
Namun, untuk saat ini, tambahnya, Garuda Indonesia masih tetap mengutamakan sinergi bersama PT Angkasa Pura, sebagai sinergi BUMN.
"Untuk saat ini kami masih bersinergi dengan AP."
Rencana penggunaan Pondok Cabe sebagai basis operasional pesawat ATR 72-600 sudah direncanakan sejak beberapa tahun silam ketika Citilink, anak usaha Garuda Indonesia, hendak mengoperasionalkan pesawat tersebut.
Citilink dan Pelita Air Service sebelumnya, telah menandatangani nota kesepahaman untuk mewujudkan rencana tersebut tapi kemudian rencana pengoperasian ATR ditangani langsung oleh Garuda Indonesia.
Pengunaan Pondok Cabe, imbuhnya, untuk penguatan maskapai propeller, sehingga nantinya akan memberikan layanan yang lebih baik bagi pengguna jasa.