Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hebat! Indonesia Bisa Investigasi Kasus Kecelakaan Pesawat Sendiri

Indonesia patut berbangga karena memiliki perlengkapan yang memadai untuk menginvestigasi kasus kecelakaan transportasi publik.
Sebuah helikopter Basarnas terbang di atas kapal Geo Survey di lokasi ditemukannya ekor pesawat AirAsia QZ8501 di Laut Jawa, Kamis (8/1)./Antara
Sebuah helikopter Basarnas terbang di atas kapal Geo Survey di lokasi ditemukannya ekor pesawat AirAsia QZ8501 di Laut Jawa, Kamis (8/1)./Antara

Bisnis.com,JAKARTA- Indonesia patut berbangga karena memiliki perlengkapan yang memadai untuk menginvestigasi kasus kecelakaan transportasi publik.

Dalam upaya mengungkap penyebab kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501, Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) telah berhasil mengunduh rekaman pada kotak hitam yang terdiri dari flight data recorder (FDR) dan cokpit voice recorder (CVR).

Akan tetapi, ternyata tidak hanya kemampuan itu saja yang dimiliki oleh KNKT. Komisi yang berkantor di kawasan Gambir, Jakarta Pusat itu juga mampu mengunduh dan mendengarkan rekaman komunikasi pelayaran yang tersimpan dalam voyage data recorder (VDR).

Ketua KNKT Tatang Kuniadi mengungkapkan istilah VDR tidak sementereng FDR atau VCR yang ditempatkan di pesawat. Akan tetapi, alat itu memiliki peran yang tidak kalah pentingnya untuk membantu penyelidikan kecelakaan transportasi.

“Kami telah berhasil membaca VDR dalam rangka menyelidiki kasus tabrakan kapal di Selat Sunda pada 2012,” terangnya, Jumat (30/1/2015).

Baik FDR, CVR maupun VDR bisa diunggah oleh teknisi KNKT menggunakan fasilitas laboratorium kotak hitam terletak di salah satu sudut gedung KNKT.

“Di seluruh dunia hanya ada 29 negara yang memiliki fasilitas ini, termasuk Indonesia. Jadi kita patut berbangga,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper