Bisnis.com, BATAM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan 1,2 juta rumah tangga di Indonesia tersambung jaringan gas dalam waktu 5 tahun, dalam upaya mempercepat konversi energi ke gas bumi.
"Target jaringan gas mengaliri 1,2 juta rumah tangga dalam lima tahun ke depan," kata Menteri ESDM Sudirman Said usai meresmikan proyek infrastruktur gas bumi di Batam Kepulauan Riau, Jumat (30/1/2015).
Pemerintah akan bertindak agresif untuk meningkatkan jumlah pengguna gas rumah tangga di seluruh Indonesia. Dalam pengerjaan proyek jaringan gas itu, pemerintah akan kerja sama dengan PGN dan Pertamina. "Harus diserahkan ke yang profesional," kata dia.
Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan APBN mengalokasikan dana penyambungan jaringan gas untuk 1,2 juta rumah tangga sepanjang 2014 hingga 2019.
Jaringan gas itu diutamakan untuk daerah-daerah yang sudah memiliki jaringan gas seperti Provinsi Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan. "Saat ini kami sudah memiliki jaringan 162 ribu," kata dia.
Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso mengatakan PGN siap menjalankan tugas Kementerian ESDM dalam mengoperasikan Jargas. PGN berkomitmen dan konsisten mendukung program pemerintah mewujudkan konversi energi ke gas bumi melalui pembangunan infrastruktur dan penyaluran gas bumi di berbagai wilayah Indonesia.
Sementara itu, Menteri ESDM meresmikan jaringan gas rumah tangga untuk Bogor dan Tangerang, bersamaan dengan pipa gas di Batam. Jaringan gas itu akan mengalirkan gas bumi untuk 4.320 rumah tangga di Bogor dan 382 rumah tangga di Tangerang.
Sebelum jaringan gas rumah tangga di Bogor dan Tangerang, PGN juga mendapat penugasan dari Ditjend Migas ESDM untuk mengelola dan mengoperasikan jargas di DKI Jakarta dan Cirebon.
Di Jakarta, jargas akan mengalirkan gas untuk 4.532 rumah tangga, yang sudah teraliri antara lain di Rumah Susun Marunda. Sedangkan di Cirebon, jargas mengaliri gas bumi untuk 4.000 rumah tangga.