Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasokan Migas Domestik, Ini Upaya Yang Dilakukan SKK Migas

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berkomitmen meningkatkan pasokan gas domestik dengan porsi lebih besar daripada ekspor.
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi/Facebook
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi/Facebook

Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berkomitmen meningkatkan pasokan gas domestik dengan porsi lebih besar daripada ekspor.

"Sejak 2003 pasokan gas untuk domestik meningkat rata-rata 9 persen per tahun. Pada 2013 volume gas untuk memenuhi kebutuhan domestik lebih besar dibandingkan ekspor," ujar Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi dalam pembukaan acara International Indonesia Gas Conference & Exhibition (Indogas), Selasa (27/1).

SKK Migas menjalakan sejumlah upaya untuk meningkatkan pasokan gas domestik sebagai berikut:

Pertama, pada tahun ini komitmen pasokan untuk domestik mencapai 4.403 British Thermal Unit per Day (BBTUD) atau 61 persen, sedangkan peruntukan ekspor sebesar 2.836 BBTUD.

Kedua, yaitu amandemen PJBG yaitu antara Conoco Phillips (Grissik) Ltd dengan PT Energasindo Heksa Karya untuk kebutuhan kelistrikan, dengan jangka waktu selama 10 tahun dan pasokan 44 BBTUD.

Ketiga, yaitu amandemen PJBG antara Vico OBM Ltd dengan PT PLN (Persero) dengan jangka waktu kontrak lima tahun dan pasokan 0,5 MMSCFD.

Keempat, yaitu amandemen PJBG PHE ONWJ dan PT Pertamina (Persero) Unit Pengolahan VI-Balongan untuk kebutuhan bahan bakar kilang pengolahan minyak bumi, dengan jangka waktu selama dua tahun dan pasokan 20 BBTUD.

Executive VP/GM PHE ONWJ Jonly Sinulingga mengatakan seluruh produksi gas PHE ONWJ disalurkan untuk kebutuhan domestik, antara lain untuk pembangkit listrik Jakarta dan sekitarnya, bahan baku pupuk, dan kebutuhan bahan bakar gas untuk transportasi.

Ada pun untuk pasokan ke Unit Pengolahan VI-Balongan, gas berasal dari lapangan GG melalui Balongan Onshore Processing Facility.

"Lapangan GG merupakan lapangan baru yang 'commissioning'-nya telah dilaksanakan pada 12 Desember 2014," tutur Jonly.

Kelima, amandemen PJBG antara PT Medco E&P Indonesia dengan Perusahaan Daerah Mura Energi dengan masa kontrak 11 tahun dan tujun bulan dengan pasokan untuk dua tahun pertama sebesar 1,8 BBTUD dan selanjutnya 2,5 BBTUD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper