Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Pribumi Usul Modal Ventura untuk Industri Kecil Rp30 Miliar

Pengusaha mengusulkan penyediaan modal ventura untuk menyokong permodalan industri kecil dan menengah senilai Rp20 miliar - Rp30 miliar pada tahap awal.
Pengusaha mengusulkan penyediaan modal ventura untuk menyokong permodalan industri kecil dan menengah senilai Rp20 miliar - Rp30 miliar pada tahap awal. /
Pengusaha mengusulkan penyediaan modal ventura untuk menyokong permodalan industri kecil dan menengah senilai Rp20 miliar - Rp30 miliar pada tahap awal. /

Bisnis.com, JAKARTA -- Pengusaha mengusulkan penyediaan modal ventura untuk menyokong permodalan industri kecil dan menengah senilai Rp20 miliar - Rp30 miliar pada tahap awal.

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) Suryani Sidik Motik mengatakan komitmen dari perusahaan besar yang berperan sebagai angel investor diharapkan mendapat naungan dengan baik dari pemerintah.

"Nanti bisa dipilih beberapa produk IKM [yang layak] yang dapat modal ventura [untuk tahap awal]. Perusahaan besar yang berkomitmen, pemerintah sebagai payungnya," kata dia.

Adapun IKM yang dinilai berdaya saing kuat saat ini ialah mereka yang bergerak di sektor kerajinan, makanan dan minuman, serta fesyen. Keanggotaan Hippi sendiri 85% diisi oleh pebisnis skala kecil dan menengah. Total anggota diperkirakan mencapai 10.000 IKM.

Selain soal pendanaan, IKM juga kerap terkendala dalam pemenuhan bahan baku. Harga bahan baku yang dibeli relatif lebih mahal daripada yang diperoleh industri besar karena IKM beli dari pasar ritel.

Belum lama ini Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyarankan agar pemerintah membentuk lembaga khusus seperti koperasi untuk mengakomodir distribusi bahan baku. Hippi menyarankan agar hal seperti ini diterapkan dulu untuk produk bahan baku yang paling banyak dibutuhkan IKM.

Di tengah berbagai tantangan yang ada, Kemenperin mencatat sepanjang tahun lalu hadir 4.110 calon wirausaha baru di IKM. Selain itu juga ada 1.602 pengrajin per IKM yang mendapat pelatihan peningkatan kemampuan teknis dan manajemen.

 “IKM termasuk usaha mikro itu perilakunya unit karena bisnis skala ini exit dan entry-nya mudah, sebab modalnya tak besar,” ucap Dirjen IKM Kemenperin Euis Saedah.

Kemenperin melakukan pengembangan IKM melalui pendekatan klaster. Pada tahun lalu skema ini diterapkan di 50 kabupaten/kota melalui forum diskusi, pendampingan tenaga ahli, bimbingan teknis dan desain, bantuan mesin/peralatan, pelatihan, dan berbagai pameran.

Euis menjelaskan pihaknya juga melakukan pembinaan bisnis skala kecil dan menengah berkonsep OVOP (one village one product)di 96 sentra di 92 kabupaten/kota. Mekanisme pembinaan yang dilakukan sama seperti pendekata klaster.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Setyardi Widodo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper