Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Pacu Ekspor Alat Kesehatan ke Timur Tengah

Upaya menggenjot nilai ekspor terus diusahakan pemerintah demi merealisasikan pencapaian target yang telah ditetapkan, salah satunya melalui pasar potensial peralatan kesehatan di kawasan Timur Tengah.
Tren ekspor peralatan kesehatan Indonesia ke dunia selama 5 tahun terakhir mengalami peningkatan 9,35% dengan nilai ekspor US$298,91 juta pada 2013. /Bisnis.com
Tren ekspor peralatan kesehatan Indonesia ke dunia selama 5 tahun terakhir mengalami peningkatan 9,35% dengan nilai ekspor US$298,91 juta pada 2013. /Bisnis.com

Bisnis.com, SURABAYA - Upaya menggenjot nilai ekspor terus diusahakan pemerintah demi merealisasikan pencapaian target yang telah ditetapkan, salah satunya melalui pasar potensial peralatan kesehatan di kawasan Timur Tengah.

"Ekspor peralatan kesehatan (Alkes) ke Uni Emirat Arab (UEA) meningkat sebesar 252,02%," ujar Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Nus Nuzulia Ishak dalam keterangan resmi, Minggu (25/1/2015).

Nus juga menjelaskan tren peningkatan kinerja ekspor alkes di kawasan Timur Tengah dan Afrika juga tak lepas dari upaya promosi yang dilakukan secara aktif sejak 2006 yang didukung oleh Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI).

UEA merupakan hub atau pintu masuk ekspor bagi kawasan Timur Tengah. Negara-negara sekitarnya membutuhkan berbagai produk peralatan kesehatan, terutama negara-negara yang tengah terlibat konflik.

Tren ekspor peralatan kesehatan Indonesia ke dunia selama 5 tahun terakhir mengalami peningkatan 9,35% dengan nilai ekspor US$298,91 juta pada 2013.

Hubungan perdagangan Indonesia dengan UEA meningkat sebesar 31,79% selama periode Januari-Oktober 2014 sebesar USD 3,57 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Menurut Nus, pasar Timur Tengah sebagai kawasan negara kaya, seperti UEA, Arab Saudi, Qatar, dan Bahrain, sangat potensial. Peningkatan permintaan Alkes di Timur Tengah digerakkan oleh tingginya pertumbuhan populasi dan urbanisasi, serta kepedulian menjaga kesehatan sebagai bagian gaya hidup masa kini.

Peluang ini dijawab Kementerian Perdagangan melalui kegiatan promosi dalam pameran Arab Health Fair yang akan berlangsung pada 26–29 Januari 2015 di Dubai, UEA.

Pameran ini merupakan pameran produk kesehatan terbesar untuk kawasan Afrika dan Timur Tengah yang dikunjungi oleh para importir, wholesaler, dan distributor dari berbagai negara.

“Partisipasi Indonesia dalam pameran ini bertujuan agar produk kesehatan Indonesia kian dikenal dan diserap oleh pasar di dua kawasan tersebut khususnya dan dunia umumnya,” kata Nus.

Nus berharap Indonesia dapat meraih peluang bisnis seoptimal mungkin dalam pameran ini, sehingga dapat meningkatkan ekspor produk kesehatan Indonesia yang pada akhirnya dapat mendongkrak pencapaian target ekspor yang telah ditetapkan.

Sebelumnya, promosi alkes dilakukan di Vietnam pada 2012 dan menghasilkan kontak dagang US$1,13 juta; pada 2013 di Riyadh, Arab Saudi menghasilkan total transaksi US$710.000; dan pada 2014 di Johannesburg, Afrika Selatan dengan total transaksi US$2,24 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper