Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Papua: Tak Ada Alasan Bangun Smelter Freeport di Gresik

Gubernur Papua Lukas Enembe, Majelis Rakyat Papua (MRP) serta seluruh anggota DPR Papua menolak keras rencana PT Freeport Indonesia membangun smelter di Gresik, Jawa Timur.
Smelter/Jibi
Smelter/Jibi

Bisnis.com, JAKARTA-Gubernur Papua Lukas Enembe, Majelis Rakyat Papua (MRP) serta seluruh anggota DPR Papua menolak keras rencana PT Freeport Indonesia membangun smelter di Gresik, Jawa Timur.

Pernyataan tersebut disampaikan Enembe saat mendatangi Gedung DPR yang didampingi Anggota DPR Toni Wardoyo, Jumat (23/1/2015).  Gubernur tersebut juga meminta pemerintah pusat untuk melibatkan penduduk lokal dalam setiap keputusan strageis yang diambil PT Freeport .

Dia mengatakan dalam kaitannya dengan operasi perusahaan, seluruh hasil kekayaan alamnya berasal dari dari Papua sehingga tidak ada alasan untuk membangun tempat pemurnian bahan tambang itu di Gresik. Apalagi, ujarnya, selama ini rakyat Papua justru miskin dan tertinggal akibat kekayaan PT. Freeport dibawa ke luar negeri khususnya Amerika Serikat.

Pembangunan smelter di Gresik diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp7 triliun, sedangkan masyarakat Papua hanya mendapatkan Rp 300 miliar. Karena itu, pemerintah diminta tidak menutup mata dengan kebijakan perushaan asing tersebut.

“Karena itu, rakyat Papua menolak keras rencana Freeport Indonesia untuk membangun smelter di luar Provinsi Papua. Hampir 50 tahun Freeport hanya mengekspor bahan mentah dan tidak memiliki iktikad baik untuk membangun integrasi industri pengolaan di tanah tanah Papua,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR Toni Wardoyo menyayangkan keputusan PT Freeport membangunan smelter di Gresik, bukan di Papua. Dia menyebutkan keputusan itu jelas tidak mempertimbangkan aspek psikologis masyarakat Papua.

“Ini tak ada niat untuk memperbaiki perekonomian masyarakat Papua yang selama ini hanya menanggung dampak dari pencemaran lingkungan,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Menurut Toni, masyarakat Papua harusnya menikmati kekayaan alam yang dimiliki untuk membangun dan meningkatkan taraf hidupnya agar lebih sejahtera.

 “Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mestinya mendorong pembangunan smelter tetap di  Papua, bukan di Gresik” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper