Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Amerika Serikat optimistis untuk terus meningkatkan investasi dan nilai ekspor-impor dengan Indonesia sepanjang tahun ini, seiring keyakinan para pelaku bisnis AS atas upaya Indonesia mempermudah birokrasi dan perizinan.
Principal Deputy Assistant Secretary Bureau of Economic and Business Affairs, orang nomor dua di Kemenkeu AS, Kurt Tong menyampaikan kalangan pemerintah dan sektor swasta AS menilai saat ini merupakan saat tepat untuk menggenjot investasi di Indonesia mengingat AS terus mengalami pemulihan dan pemerintah Indonesia berkomitmen memperbaiki iklim investasi.
"Sektor infrastruktur masih menjadi sasaran utama. Namun kami tetap memperkuat investasi di area lain seperti sektor maritim, transportasi, infrastruktur energi, dan manufaktur," jelas Tong di Jakarta, Kamis (22/1/2015).
Dalam penjelasannya, Tong menyampaikan dia berharap Pemerintahan Jokowi tidak akan melupakan hal-hal mendetil untuk meningkatkan investasi seperti kemudahan perizinan dan birokrasi, transparansi, penegakan peraturan terkait, dan mengedepankan keterbukaan komunikasi antara pemerintah dan investor.
Dalam pidato tahunannya yang dipaparkan Selasa (20/1) lalu, Presiden AS Barack Obama mengungkapkan optimismenya pada pemulihan indikator-indikator ekonomi Negeri Paman Sam seperti tingkat pengangguran, situasi finansial, bujet pemerintah, dan pertumbuhan yang bergerak kian positif.
Para ekonom dan analis pun kerap menyampaikan AS akan menjadi satu-satunya mesin pendorong pertumbuhan global tahun ini, setelah Eropa dan Jepang masih bergulat dengan deflasi, China tumbuh melambat, dan India dan emerging market lain masih disibukkan dengan permulaan implementasi reformasi struktural.
