Bisnis.com, Bogor - Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat total realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sepanjang 2014 mencapai Rp12,93 triliun.
Kepala Bidang Penanaman Modal Badan Perizinan Terpadu (BPT) Kabupaten Bogor Kardenal merincikan realisasi investasi PMDN pada 2014 mencapai Rp7,89 triliun atau lebih besar dibandingkan dengan PMA sebesar Rp5,03 triliun.
"Kami sebut pada 2014 ini sebagai tren investasi tertinggi di Kabupaten Bogor dibandingkan dengan investasi pada tahun-tahun sebelumnya," ujar Kardenal ketika ditemui, Rabu (14/1/2015).
Berdasarkan data yang diperoleh dari BPT Kabupaten Bogor, realisasi investasi sepanjang sepanjang 2009-2013 mencapai Rp17 triliun. Capaian tersebut disumbang besar oleh sektor perdagangan dan aneka industri.
Khusus untuk investasi selama 2014, Kardenal mengatakan sektor perdagangan, niaga, dan jasa menjadi penyumbang besar untuk investasi dalam negeri. Hal itu ditandai dengan menjamurnya jumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dana pengusaha jasa di Kabupaten Bogor.
Adapun, penyumbang besar untuk investasi asing terdapat pada sektor industri tekstil, industri kimia dasar, barang kimia, farmasi, kawasan industri hingga properti.
Dia menyebutkan beberapa negara investor asing tertinggi yang getol menanamkan modalnya di Kabupaten Bogor antara lain Korea Selatan, Singapura, Jerman, Jepang dan negara lainnya.
Pada 2015, pihaknya memproyeksikan realisasi investasi untuk PMA dan PMDN bisa meningkat sekitar 10%. Kardenal optimistis target tersebut bisa tercapai seiring adanya regulasi baru terkait perizinan satu pintu yang digagas oleh pemerintah pusat.
Selain itu, pihaknya juga menyebutkan peluang sektor properti dan kawasan industri pada tahun ini akan cukup mendominasi raihan investasi di Kabupaten Bogor, merujuk masih potensialnya perizinan usaha di sektor tersebut.
"Investasi di kawasan industri masih terbuka lebar, karena kami masih punya dua zona khusus untuk pengembangan kawasan industri yang belum tergarap. Semoga tahun ini akan banyak yang berminat," ujarnya.
Asep Saefulloh, Kabid Perindustrian Diskoperindag Kabupaten Bogor menuturkan pihaknya dengan BPT Kabupaten Bogor bekerja sama untuk mempromosikan agar dua kawasan industri di Jonggol dan Tenjo bisa menarik investor.
Menurutnya, dua kawasan industri di Kabupaten Bogor tersebut memiliki luas lahan sekitar 700 hektare. Dua kawasan tersebut tengah dioptimalkan sebagai pengganti tiga kawasan industri di Cibinong Center Industrial Estate (CCIE), Bogorindo dan Menara Permai yang sudah tidak bisa menampung lagi pendirian industri.