Bisnis.com, Semarang - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX (Persero) mengajukan penyertaan modal negara atau PMN sebesar Rp2,7 triliun kepada pemerintah pusat untuk pembangunan pabrik baru dan revitalisasi pabrik pada tahun ini.
Direktur Utama PTPN IX Adi Prasongko memaparkan persoalan yang dihadapi perusahaan milik negara yakni keterbatasan modal untuk penambahan kapasitas produksi gula.
Dengan adanya target pemerintah mencanangkan swasembada gula pada 2018, kata dia, dibutuhkan dana besar untuk revitalisasi pabrik dan pembangunan pabrik baru.
“Oleh karena itu, kami minta kepada pemerintah untuk memberikan bantuan PMN dengan total Rp2,7 triliun,” papar Adi kepada Bisnis, Rabu (14/1/2015).
Besaran modal dari pemerintah, katanya, untuk pembangunan pabrik gula baru di Comal, Jawa Tengah, dengan investasi senilai Rp1,7 triliun dan revitalisasi Pabrik Gula Mojo di Sragen dengan investasi Rp500 miliar dan Pabrik Gula Rendeng di Kudus dengan investasi Rp500 miliar.
“Sekarang masih proses di DPR untuk dibahas dalam anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) 2015,” ujarnya.
Adi menuturkan pembangunan pabrik baru memakan waktu dua tahun. Oleh karena itu, pengajuan modal dari dana APBN-P 2015 untuk industri gula senilai Rp1 triliun dengan target Rp2,2 triliun.
Dana APBN-P pada tahap awal akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru dengan dana Rp500 miliar dan revitalisasi dua pabrik, masing-masing Rp250 miliar.
PROYEK REVITALISASI PABRIK GULA: PTPN IX Butuh Suntikan Negara Rp2,7 Triliun
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX (Persero) mengajukan penyertaan modal negara atau PMN sebesar Rp2,7 triliun kepada pemerintah pusat untuk pembangunan pabrik baru dan revitalisasi pabrik pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
44 menit yang lalu
Bahlil Ultimatum Pengusaha, Tagih Janji Hilirisasi Batu Bara
48 menit yang lalu