Bisnis.com, JAKARTA - RS Bhayangkara Polri dr Sukanto Kramatjati Jakarta Timur telah menangani sebanyak 300 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bermasalah selama 2014.
"Di 2013 kita melayani 500 TKI bermasalah dan 2014 sebanyak 300 orang," kata Kepala RS Bhayangkara Polri dr Sukanto, Brigjen Pol dr Didi Agus Mintadi di Jakarta, Rabu (14/1/2015).
Hal itu disampaikan terkait kunjungan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa untuk melihat langsung kondisi TKW bermasalah yang dirawat di rumah sakit tersebut.
Sebanyak 18 TKW bermasalah dirawat di RS Sukanto, di mana 17 di antaranya mengalami depresi dan satu lainnya kekerasan fisik.
Mereka sudah berada di rumah sakit tersebut dalam kurun waktu bervariasi ada yang sudah dua bulan, satu bulan bahkan ada yang baru beberapa hari.
Menurut Didi, rumah sakit itu setiap bulan menerima pasien TKI bermasalah rujukan dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
"Kami terima dan siapkan tempat, tenaga medis serta obat-obatannya dengan kapasitas 55 orang dan bisa kami kembangkan sampai 80 pasien," tambah Didi.
Didi menjelaskan ada permasalahan terkait proses penyembuhan juga pemulangan mereka.
"Mungkin ada yang belum diklaim asuransinya, belum dijemput keluarga dan ada yang memang belum sembuh karena sakit jiwa lebih lama waktu penyembuhannya dibandingkan sakit lainnya," paparnya.
Selain itu, Didi juga mengaku baru mengetahui bahwa pekerja migran bermasalah menjadi tanggung jawab Kementerian Sosial yang akan menampung mereka di Rumah Pelrindungan Trauma Center (RPTC).
"Selama ini kita menunggu sampai ada yang menjemput mereka, tapi dengan pertemuan ini kita tahu bahwa pemulangan mereka menjadi tanggung jawab Kemensos," ujar Didi.