Bisnis.com, JAKARTA - Ekspor China naik di atas perkiraan bulan lalu akibat tingginya permintaan dari luar negeri yang berperan memacu pertumbuhan.
Ekspor dari negara tersebut naik 9,7% pada Desember dibanding tahun sebelumnya atau lebih tinggi 6% dari rata-rata perkiraan berdasarkan survei Bloomberg News. Sedangkan impor turun 2,4% meski diproyeksikan terjadi penurunan 6,2%.
Kondisi itu membuat surplus neraca perdagangan sebesar US$49,61 miliar, menurut data dari kepabeanan Beijing sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (13/1/2015).
Peningkatan ekspor China selama 2014 telah mendorong pertumbuhan ekonomi meski dibayangi oleh lesunya pasar properti.
Produk domestik bruto negara itu naik 7,4% tahun lalu dan tercatat sebagai ekspansi terendah sejak 1990, menurut proyeksi sejumlah ekonom.
“Ekspor China akan memadai untuk membantu pertumbuhan secara keseluruhan, namun tidak cukup kuat untuk memicu pemulihan,” ujar Li Miaoxian, ekonom pada Bocom International Holdings Co.
Menurutnya, kinerja impor yang lebih baik dari perkiraan menunjukkan permintaan domestik China tidak melemah jika distorsi dari penurunan harga minyak diabaikan.