Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah menjamin travel warning yang dilansir oleh Amerika Serikat dan Australia terhadap Indonesia sama sekali tidak akan mengganggu kegiatan investasi dan bisnis atau hubungan bilateral dengan negara-negara tersebut.
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengungkapkan pada umumnya travel warning diterbitkan dengan alasan yang sangat spesifik dan lazim dilakukan sebuah negara ke negara yang lain.
"Itu biasa saja. Mungkin mereka memperkirakan ada kegiatan-kegiatan yang berpotensi membahayakan, tapi tentu kan direspons oleh aparat kita. Kita juga kirim travel advice untuk WNI agar berhati-hati ketika ada di Paris," katanya, Senin (12/1/2015).
Awal bulan ini, Amerika Serikat dan Australia secara berturut-turut mengumumkan travel warning bagi warganya. Bahkan Paman Sam secara spesifik memperingatkan agar warga AS yang berada di Surabaya untuk segera mengontak kedutaan atau konsulat terdekat.