Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUMAH BERSUBSIDI: REI Cirebon Minta Harga Rumah Rakyat Naik 15%

Realestate Indonesia atau REI Cirebon Jawa Barat meminta pemerintah menaikkan harga rumah bersubsidi sebesar 15% pada tahun ini menyusul terkereknya harga bahan bangunan.
Rumah bersubsidi
Rumah bersubsidi

Bisnis.com, CIREBON—Realestate Indonesia atau REI Cirebon Jawa Barat meminta pemerintah menaikkan harga rumah bersubsidi sebesar 15% pada tahun ini menyusul terkereknya harga bahan bangunan.

Ketua REI Cirebon Wawan Setiawan menilai penaikan harga rumah bersubsidi 15% itu realistis karena dipicu oleh penaikan harga BBM bersubsidi belum lama ini yang memberatkan pengembang karena biaya operasional ikut meningkat.

"Pengembang dihadapkan pada tekanan yang dilematis. Pada satu sisi mewajibkan pembangunan rumah murah, pada sisi lain bahan bangunannya semakin mahal," katanya, Senin (12/1/2015).

Apabila tidak ada harga baru untuk rumah bersubsidi, pengembang akan kesulitan menyediakan rumah bagi golongan masyarakat menengah ke bawah.

Padahal, imbuh Wawan, pemerintah saat ini semakin masif menyediakan rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) lewat fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

Masalah lahan pun, tuturnya, menjadi penyebab utama tidak tercapainya target pengadaan rumah bersubsidi sepanjang 2014. “Pada tahun lalu penyediaan rumah bersubsidi hanya tembus 40% dari total target sebanyak 5.000 unit,” ujarnya.

Kendati demikian, untuk memenuhi target realisasi penyaluran FLPP rumah bersubsidi pihaknya menggenjot pameran properti secara berkala. Menurutnya, pameran merupakan media paling efektif karena bisa memungkinkan bagi konsumen untuk melihat berbagai penawaran dari berbagai pengembang.

"Kami akan menggelar pameran pada akhir bulan ini yang diikuti sekitar 30 pengembang rumah bersubsidi serta komersial," ujarnya.

Pameran properti sengaja digelar di awal tahun sebagai pemanasan agar konsumen mengetahui lokasi dan produk properti yang ditawarkan pengembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper