Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INFLASI 2015: Subsidi Premium Dicabut, Target Inflasi Direvisi Turun ke 5,7%

Kebijakan pencabutan subsidi premium pada awal Januari mendorong ekspektasi inflasi 2015 menjadi lebih rendah dari prediksi sebelumnya
 Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Kebijakan pencabutan subsidi premium pada awal Januari mendorong ekspektasi inflasi 2015 menjadi lebih rendah dari prediksi sebelumnya.

Pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi jenis premium sebesar 10,6% pada 1 Januari 2014 menjadi Rp7.600 per liter dan sebesar 3,3% ke Rp7.250 untuk harga solar.

“[Harga BBM bersubsidi] jadi beriringan dengan penurunan harga minyak dunia. Atas dasar itu, kami memangkas proyeksi inflasi 2015 menjadi 5,7% dari sebelumnya 6,5%,” kata analis PT Kresna Securites, Etta Rusdiana, dalam rilis yang diterima bisnis.com, Selasa (6/1/2015).

Namun, dia mengatakan pencabutan subsidi premium memberikan risiko volatilitas lebih tinggi pada pergerakan inflasi Indonesia.

Etta menambahkan tekanan inflasi masih akan tetap tinggi pada semester I/2015 dengan puncak inflasi 9% pada Juli 2015 kemudian kembali normal secara bertahap pada kuartal IV/2015.

Kresna Securites memperkirakan Bank Indonesia akan mempertahankan BI Rate pada 7,75% pada Januari 2015 dengan potensi kenaikan 25 basis poin ke 8% pada kuartal I/2015.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper