Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terminal Petikemas Semarang Incar 1 juta TEUs Pada 2018

Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) menargetkan volume bongkar muat kontainer mencapai 1 juta twenty equivalent per units (TEUs) pada 2018 seiring meningkatnya kegiatan industri di Jawa Tengah.

Bisnis.com, SEMARANG—Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) menargetkan volume bongkar muat kontainer mencapai 1 juta twenty equivalent per units (TEUs) pada 2018 seiring meningkatnya kegiatan industri di Jawa Tengah.

General Manager TPKS Iwan Sabatini optimistis target tersebut dapat terealisasi dengan melihat pertumbuhan sektor industri di sejumlah kawasan di Jawa Tengah pada 2014.

Dia menjelaskan kondisi itu tercermin dengan peningkatan impor peralatan dan mesin industri yang signifikan.

“Pada 2014 kami banyak membongkar barang yang isinya mesin industri yang tentunya sekarang sudah dipasang. Artinya kegiatan industrial sudah sangat meningkat,” jelasnya saat ditemui Bisnis, Senin (5/1).

Iwan menyatakan para pelaku usaha di Jawa  Tengah juga meyakini peningkatan investasi di sektor industri akan terus berlanjut pada 2015 dan tahun-tahun selanjutnya.

Dengan begitu akan mendorong peningkatan arus barang di Pelabuhan Tanjung Emas.

Apalagi, lanjutnya, saat ini arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Tanjung Perak, Surabaya dinilai terlalu padat.

“Tanjung Emas mulai dilirik, karena keluhan kegiatan bongkar muat di Jakarta dan Surabaya dengan dwelling time tinggi,” ujarnya..

Peningkatan itu, kata Iwan, secara signifikan terjadi pada 2014 dengan total volume bongkar muat atau trougput peti kemas mencapai 575.671 TEUs atau meningkat sekitar 15% dibandingkan 2013, yakni 498.703 TEUs.

Volume bongkar muat kontainer itu melanjutkan tren peningkatn pada beberapa tahun terakhir. Data TPKS menunjukkan  trougput peti kemas mencapai 356.461 TEUs pada 2009, menjadi 384.522 TEUs dan 427.468 TEUs pada dua tahun berikutnya, serta  meningkat hingga 457.055 TEUs pada 2012.

Dengan potensi yang ada, Iwan mengatakan pada 2015 TPKS menargetkan pertumbuhan volume bongkar muat barang meningkat hingga 10% dibandingkan tahun lalu.

“Akhir 2015 nanti kita yakin mencapai 645.000 TEUs atau minimal 635.000 TEUs,” tegasnya.

Untuk menghadapi pertumbuhan volume bongkar muat, Iwan menjelaskan pihaknya tengah mengembangkan fasilitas perpanjangan dermaga sepanjang 105 meter dan lapangan penumpukan kontainer seluas 5,3 hektare, serta penambahan fasilitas berupa automatic rubber tyred gantry (RTG) dan container crane.

Dia mengungkapkan pengerjaan fisik tersebut diproyeksikan rampung pada pertengahan tahun.

Namun, fasilitas baru tersebut baru akan siap beroperasi pada awal 2016.

Pengembangan tersebut, ungkap Iwan, akan meningkatkan kapasitas bongkar muat barang minimal 800.000 TEUs setahun.

 “Dengan pembangunan itu, kami mampu melakukan handling atau trougput peti kemas hingga 1 juta pada 2018,” kata Iwan.

Sementara itu, Bayu Widyafrasta, Humas TPKS, menuturkansaat ini dermaga yang tersedia bagi aktivitas bongkar muat barang mencapai 495 m. Adapun,  dia menjelaskan hingga akhir 2014 progres pengembangan fasilitas baru mencapai 65%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper