Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI PERTAHANAN: Produsen Radar Lokal Kewalahan

Seiring meningkatnya perhatian pemerintahan Jokowi-JK terhadap sektor maritim beserta pertahanannya, kebutuhan akan radar semakin meningkat tetapi belum sepenuhnya dapat dipenuhi produsen dalam negeri.
 Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, BANDUNG—Seiring dengan meningkatnya perhatian pemerintahan Jokowi-JK terhadap sektor maritim beserta pertahanannya, kebutuhan akan radar semakin meningkat tetapi belum sepenuhnya dapat dipenuhi produsen dalam negeri.

General Manager Unit Bisnis Elektronika Pertahanan PT Len Industri (Persero) Nurman Setiawan mengakui permintaan akan radar dari Kementerian Pertahanan semakin tinggi pada saat ini.

“Iya memang betul, kebutuhan semakin tinggi, apalagi dengan prioritas pemerintah sekarang. Untuk melindungi sektor maritim butuh banyak radar, wilayah laut kita butuh diawasi,” katanya kepada Bisnis, Senin (29/12/2014).

Namun, dia melanjutkan peningkatan kebutuhan atau permintaan dari dalam negeri tersebut belum dapat dipenuhi oleh produsen lokal karena adanya beberapa kendala di pelaku industri pertahanan.

“Kebutuhan memang meningkat. Tetapi untuk meningkatkan kapasitas produksi, kami masih harus menyesuaikan dengan anggaran dan dengan kemampuan jumlah produksi,” ujarnya.

Di samping itu, dia menyatakan waktu produksi untuk pembuatan radar membutuhkan waktu yang lama, dari mulai pengembangan teknologi hingga produksi massal untuk kebutuhan industri pertahanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdalah Gifar
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper