Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalimantan Timur Akan Bangun Irigasi 48.500 Hektare

Pemprov Kaltim pada 2015 berencana membangun irigasi sawah dan rawa seluas 48.500 hektare, sehingga produksi padi 2014 yang diperkirakan 432.606 ton gabah kering giling (GKG) bisa ditingkatkan.
Kaltim bangun irigasi pertanian. /
Kaltim bangun irigasi pertanian. /

Bisnis.com, SAMARINDA - Pemprov Kaltim pada 2015 berencana membangun irigasi sawah dan rawa seluas 48.500 hektare, sehingga produksi padi 2014 yang diperkirakan 432.606 ton gabah kering giling (GKG) bisa ditingkatkan.

"Rencana pembangunan irigasi seluas 48.500 hektare itu terdiri dari irigasi tersier dari APBN murni seluas 20.500 hektare, APBN perubahan 13.000 seluas hektare, dan irigasi pembangunan rawa seluas 15.000 hektare," ucap Ibrahim, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kaltim di Samarinda, Sabtu (27/12/2014).

Pembangunan irigasi tersier di lahan sawah dan rawah itu dilakukan karena pihaknya memfokuskan pada program mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan, yakni dengan membangun berbagai sarana, prasarana, dan peralatan pertanian untuk membantu meringankan tugas petani.

Pembangunan sarana dan prasarana pertanian dari APBN tersebut lanjut dia, merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat terhadap program pertanian di daerah, sehingga ke depan Indonesia bisa swasembada beras.

Sedangkan program yang akan dilakukan dari dana APBD Kaltim katanya, pihaknya telah membuat program prioritas, di antaranya akan mewujudkan peningkatan produktivitas padi sawah dari 4,7 ton per hektare menjadi 5 ton perhektare, yakni dengan penggunaan benih unggul bermutu, pemupukan, pengolahan lahan, dan pengairan yang memadai.

Hal lain yang dilakukan adalah melakukan peningkatan intensifikasi tanaman dari satu kali tanam menjadi dua kali, bahkan jika layak menjadi tiga kali tanam dalam setahun.

Pihaknya juga akan melakukan perluasan areal, atau melakukan optimalisasi lahan seperti mencetak sawah, jaringan irigasi desa, pengembangan kawasan tanaman padi dan tanaman pangan lain pada 50 kecamatan strategis yang telah ditetapkan.


BACA JUGA:
Pasar Klewer Solo Terbakar
Rupiah Diperkirakan Masih Melemah Awal Tahun

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper