Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menegaskan masih membuka peluang ekspor konsentrat tembaga kepada PT Newmont Nusa Tenggara pada tahun depan.
Pemerintah memberi kuota yang tidak jauh beda dari kuota saat ini, yaitu sebesar 304.515 hingga awal 2015.
Dirjen Mineral dan Batu bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) R. Sukhyar mengatakan smelter yang akan dibangun Freeport juga menjadi tanggung jawab Newmont. Sehingga evaluasi atas kemajuan smelter ini juga akan menjadi dasar pemerintah dalam memberikan izin ekspor konsentrat kepada Newmont.
"Newmont masih ditentukan dari smelter Freeport, kecuali mereka [Newmont] bangun smelter sendiri," katanya, Jumat (19/12/2014).
Dia mengungkapkan evaluasi atas kemajuan pembangunan smelter Freeport akan dilakukan Februari tahun depan, atau sekitar enam bulan setelah penandatanganan nota kesepahaman amandemen kontrak karya antara Freeport dengan pemerintah.
Sukhyar menyebutkan kedua perusahaan ini bakal memperoleh kuota ekspor konsentrat tembaga jika kemajuan pembangunan smelter konsentratnya sudah mencapai 60% dari rencana pembangunan tiap enam bulan yang sudah disepakati bersama pemerintah.
"Jika belum sampai [60%], tentu akan diminta untuk memperbaikinya," jelasnya.