Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOL SOREANG-PASIR KOJA: Proses Lelang Dipercepat

Pemerintah akam mempercepat proses penawaran investasi untuk proyek pembangunan jalan tol Soreang-Pasir Koja sepanjang 15 kilometer.
Pembangunan jalan tol. Proses lelang ruas Soreang-Pasair Koja dipercepat/Bisnis
Pembangunan jalan tol. Proses lelang ruas Soreang-Pasair Koja dipercepat/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah akam mempercepat proses penawaran investasi untuk proyek pembangunan jalan tol Soreang-Pasir Koja sepanjang 15 kilometer.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Achmad Gani Ghazaly menyatakan proses lelang investasi jalan tol Soreang-Pasir Koja (Soroja) bisa segera dilaksanakan setelah Pemerintah Kabupaten Bandung mengeluarkam surat pernyataan pembebasan tanah sudah diatas 75%.

"Surat dari pemkab diperkirakan minggu depan sudah keluar, setelah itu kita bisa segera mulai PQ dan para investor bisa mulai mengambil dokumen lelangnya," kata Gani, Minggu (14/12/2014).

Dia mengungkapkan jadwal pelaksanaan lelang awalnya ditargetkan  baru bisa dilaksanakan pada awal tahum depan. Namun, karena persyataran terkait pengadaan lahan sudah terpenuhi dan progress pengadaan lahan sudah mencapai 78%, maka proses lelang bisa dipercepat.

"Jalan tol Soroja yang telah dibebaskan tanahnya ditambah denan lahan milik Pemkab Bandung sepanjang 4 kilometer. Sehingga syarat tanah diatas 75% untuk memulai lelang investor dapat terpenuhi," ujarnya.

Menurutnya, proses percepatan lelang dilakukan untuk mencapai target pemerintahan baru menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 1.500 km hingga tahun 2019 mendatang.

Sementara itu, Direktur Bina Teknik Ditjen Bina Marga Kementerian PU-Pera Subagyo menyatakan pihaknya terus berupaya mempercepat sisa lahan sebesar 22% yang belum berhasil dibebaskan. Ditargetkan pada pertengahan tahun atau selambat-lambatnya akhir tahun 2015 progress pembebasan lahan bisa mencapai 100%.

"Untuk mempercepat proses pembebasan lahan, kita sudah mulai melakukan pembayaran ganti rugi lahan  dari dana tambahan sebesar Rp280 miliar," tuturnya.

Dia menjelaskan, di tahun ini total APBN untuk pembebasan lahan mencapai Rp1,7 triliun yang telah habis disalurkan untuk membayar ganti rugi pembebasan lahan untuk beberapa ruas tol sehingga pihaknya harus mengajukan tambahan biaya ganti rugi lahan.

"Kami sebenarnya ajukan tambahan Rp630 miliar untuk membayar ganti rugi sejumlah lahan yang sudah siap dibebaskan, tetapi yang diberikan hanya Rp280 miliar," terangnya.

Menurutnya, biaya tambahan Rp280 miliar tersebut sudah langsung habis terserap untuk disalurkan ke beberapa ruas tol yang meliputi Soreang-Pasirkoja, Depok-Antasari, Medan-Binjai, dan Manado-Bitung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper