Bisnis.com, SEMARANG—Dulux Catylac, salah satu merek dari Akzonobel, melakukan program community outreach yang bertajuk Painting Semawis Area untuk mencerahkan kembali kawasan Semawis di Semarang, Minggu (14/12/2014).
Hal ini merupakan bagian dari komitmen AkzoNobel yang tertuang di dalam ide kota humanis, yang bertujuan untuk memberikan energi dan meregenerasi kawasan perkotaan, khususnya di Kota Semarang melalui kekuatan transformasi warna. Acara ini didukung oleh lebih dari 150 orang juru cat yang telah menjalani training di Dulux Painter Academy.
“Sebagai kawasan bersejarah, Semawis yang merupakan kawasan Pecinan di Kota Semarang merepresentasikan nilai-nilai identitas budaya dan pariwisata untuk masyarakat Semarang. Oleh karena itu, dengan mengecat kembali Semawis, Dulux Catylac berpartisipasi untuk membawa kembali nilai-nilai dan keindahan kawasan Semawis melalui warna yang cerah menakjubkan,” kata Jun De Dios, Presiden Direktur PT ICI Paints Indonesia, kepada Bisnis.com, Minggu (14/12/2014).
Warna yang digunakan dalam memperindah Semawis diambil dari koleksi warna favorit Indonesia yang merupakan 10 warna favorit pilihan konsumen.
Proses pengecatan ini akan menggunakan Dulux Catylac Exterior untuk membawa kemeriahan bagi masyarakat dengan warna cerah menakjubkan yang tahan lama.
Hal ini dikarenakan Dulux Catylac Exterior dilengkapi dengan teknologi Chroma-Brite UV Fight dan Durabond Latex yang efektif melindungi dinding eksterior dari serangan lumut, jamur, dan paparan cuaca ekstrim.
Seperti kota lain di Indonesia, Semarang sering terkena paparan cuaca ekstrim. Menurut laporan BMKG pada Oktober 2014, cuaca terpanas di Semarang dapat mencapai 36 derajat Celcius. Oleh sebab itu dapat membuat warna pada dinding lebih cepat kusam.
Dengan teknologi Chroma-Brite UV Fight dari Dulux Catylac dapat memberikan perlindungan optimal bagi dinding rumah. Sebelumnya AkzoNobel telah melakukan pengecatan GOR di Bekasi pada 2013 dengan melibatkan 556 pengecat.
Acara yang mengusung tema Kotaku Putih Kotaku Bersih ini diikuti oleh peserta yang tergabung di program ‘Mitra Dulux’ dan mendapat penghargaan dari MURI.