CALON DIRJEN PAJAK: Pansel Belum Terima Masukan Publik

Bisnis.com, JAKARTA—Panitia Seleksi (Pansel) Kementerian Keuangan mengaku belum menerima satupun masukan secara resmi dari masyarakat terkait latar belakang sebelas peserta seleksi terbuka Dirjen Pajak hingga saat ini.
 
Padahal, Pansel telah mengumumkan permintaan masukan dari masyarakat sejak 3 Desember 2014 yang lalu, dan akan ditutup pada 18 Desember 2014. Hal ini tertuang dalam Pengumuman No. PENG-09/PANSEL/2014.
 
“Sampai hari ini belum ada yang melapor resmi tentang calon Dirjen Pajak. Saya enggak tahu kenapa masyarakat belum melapor. Seharusnya kalau misalnya benar-benar tahu, kan bisa membuat surat, atau datang ke sini,” ujar Ketua Pansel Kemenkeu Mardiasmo, Selasa (09/12).
 
Menurutnya, masukan dari masyarakat sangat penting untuk menjadi salah satu bahan pertimbangan Pansel dalam seleksi terbuka Kemenkeu ini. Dia juga menjamin pihaknya akan menjaga kerahasian identitas pelapor.
 
Seperti diketahui, peserta seleksi terbuka pengisian jabatan pimpinan tinggi madya eselon 1.a dan 1.b menyisakan 32 nama. Dari total nama tersebut, sebanyak 11 nama peserta berkompetisi memperebutkan kursi Dirjen Pajak.
 
Mardiasmo mengaku laporan dari masyarakat banyak yang bersifat informal antara lain dengan cara mengirimkan pesan singkat ke dirinya. Hanya saja, laporan melalui pesan singkat tersebut tidak jelas, baik mengarah ke siapa maupun sumbernya.
 
“Kalau lewat SMS sih ada 1-2 orang.  Cuma SMS-nya juga tidak cantumin namanya, ini kan enggak jelas juga. Kalau ini saya tanggapi agak lucu juga. Mending langsung buktikan saja. Kami kan ada praduga tidak bersalah terhadap siapapun,” tuturnya.
 
Meski demikian, lanjutnya, pesanpesan yang tidak jelas tersebut tidak serta-merta diacuhkan. Menurutnya, laporan-laporan tidak resmi tersebut akan menjadi bahan konfirmasi, terutama kepada atasan dari peserta seleksi itu sendiri.
 
Dia mengaku akan meminta pertimbangan dan konfirmasi dari mantan-mantan Dirjen Pajak antara lain Darmin Nasution dan Fuad Rahmany. Selain itu, Pansel juga akan meminta konfirmasi kepada Inspektorat Bidang Investigasi Kemenkeu.