Bisnis.com, MAMUJU - Pemerintah di Kabupaten Majene dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat diminta menjamin ketersediaan modal dan pasar bagi petani yang mengembangkan lada di Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene.
"Pemerintah diminta menjamin ketersediaan modal bagi petani yang mengembangkan lada karena tanaman ini dianggap menjanjikan bagi kesejahteraan," kata Herman salah seorang petani di Majene, Minggu (7/12/2014).
Selain jaminan modal jaminan pasar bagi lada yang dikembangkan itu, pemerintah perlu mencegah tengkulak bermain yang bisa merugikan petani.
Menurut dia, masyarakat di Kecamatan Ulumanda telah ramai-ramai mengembangkan tanaman lada karena dianggap menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Saat ini harga lada Rp130.000 per kilogram dibeli pedagang pengumpul sehingga petani banyak mengembangkannya hingga puluhan hektare," katanya.
Dia mengatakan iklim yang mendukung di wilayah Kecamatan Ulumanda yang berada di pegunungan Kabupaten Majene membuat tanaman lada yang berkembang dengan biji, dikembangkan petani.
"Petani yakin akan mampu meningkatkan kesejahteraannya dengan bertanam lada karena tidak memakan waktu lama dipanen hanya 10 bulan untuk panen, sehingga pasar harus tersedia agar petani tidak merugi," katanya.
Dia mengatakan kesulitan yang dihadapi petani dalam mengembangkan lada karena biaya permodalan dan perawatan serta bibit petani juga besar dan petani banyak kekurangan modal sehingga fungsi pemerintah memberikan modal sangat penting.
"Kalau lada dikembangkan masyarakat maka akan memacu perekonomian masyarakat di sektor pertanian makanya kami harap petani memberikan bantuan kepada petani agar dapat maksimal mengembangkan lada," katanya.