Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Separuh Land Bank Industri Didorong ke Luar Jawa

Seluas 500 hektare lahan yang kelak siap dikembangkan menjadi kawasan industri setiap tahun berada di luar Pulau Jawa.
Kawasan industri./Antara
Kawasan industri./Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Seluas 500 hektare lahan yang kelak siap dikembangkan menjadi kawasan industri setiap tahun berada di luar Pulau Jawa.

Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia Sanny Iskandar mengatakan penyediaan lahan yang siap digarap menjadi kawasan industri (land bank) tergantung kepada permintaan. “Minimal dari land bank itu ada di luar Pulau Jawa,” tuturnya, akhir pekan ini.

Land bank pada tahun depan ditargetkan sekitar 1.000 hektare (ha) kalaupun ini tak tercapai sedikitnya ada 500 ha yang disiapkan. Penyediaan lahan yang siap digarap ini mengikuti kebutuhan kawasan industri yang selama lima tahun mendatang diperkirakan mencapai 5.000 ha.

Perluasan land bank ke luar Pulau Jawa akan terdorong program pengembangan 13 kawasan industri yang digagas Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Saat ini area industri terpusat di Jawa mencapai 72%, ke depan diharapkan menyusut jadi 60% dan 40% lainnya di luar pulau ini.

“Butuh proses panjang untuk garap lahan industri, mulai dari tata ruang, izin lokasi, pembebasan lahan, pencarian investor, dan pembangunan,” ucap Sanny.

Pengembangkan inifrastruktur meliputi pengadaan lahan, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan lain-lain. Yang pasti, kebutuhan lahan untuk kawasan industri akan terus tumbuh sejalan dengan program lokalissai pengolahan hasil industri.

Pada tahun ini HKI Indonesia menyediakan lahan yang siap dikembangkan menjadi kawasan industri mencapai 1.000 ha di seluruh Indonesia. Pada tahun-tahun mendatang akan dipersiapkan sedikitnya 500 ha setiap tahun.

Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustiran Imam Haryono mengatakan dalam mengembangkan kawasan industri yang terpenting adalah pengusaha dapat berbisnis dengan nyaman dan aman.

“Demo di kawasan industri itu coba diatasi dengan menjadikan kawasan industri sebagai objek vital negara,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper