Bisnis.com, MOROWALI - PT Sulawesi Mining Investment (SMI) meminta tax holiday untuk proyek Kawasan Industri Morowali Tsingshan (KIMT).
Wakil Presiden Komisaris SMI Halim Mina mengatakan proyek awal dari pengembangan kawasan industri tersebut berupa pembangunan smelter nikel 300.000 ton dan PLTU 2x65 megawatt.
"Agar pembangunan smelter yang direncanakan dapat terlaksana dan berkesinambungan kami mohon bantuan pemerintah berupa tax holiday," ucapnya dia, di Morowali, Jumat (5/12/2014).
Pembangunan smelter tahap pertama dan pembangkit listrik tersebut menelan dana sekitar US$637 juta. Selain kawasan industri akan dikembangkan pula infrastruktur dasar seperti pelabuhan, listrik, waduk, perumahan, dan rumah sakit.
Total proyek KIMT menelan dana sekitar US$4,2 miliar - US$4,3 miliar sampai 2017. Proyek ini merupakan implementasi dari nota kesepahaman presiden RI dan presidne Chine pada 3 Oktober 2013 di Jakarta. KMIT adalah proyek patungan dari Bintang Delapan Group dari Indonesia dan Tsingshan Group asal China.