Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Galangan Kapal: Utilisasi 50% Pada 2015

Kementerian Perindustrian menargetkan utilisasi galangan kapal nasional mencapai 50% pada 2015.

Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Perindustrian menargetkan utilisasi galangan kapal nasional mencapai 50% pada 2015.

Insentif fiskal dan non fiskal ditenggrai menjadi pemicu bertumbuhnya industri galangan kapal nasional yang saat ini utilitas produksinya sekitar 35%.

"Lima tahun lagi maunya mencapai 90%, tetapi untuk tahun depan ada pada kisaran 40% - 50%." tutur Direktur Industri Maritim, Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan, Kementerian Perindustrian Hasbi Assiddiq Syamsuddin di sela-sela agenda Manufacturing and Machine Tool Indonesia 2014, Rabu (3/12).

Dia mengatakan, saat ini pemerintah tengah melakukan harmonisasi sejumlah kebijakan, mulai dari keringanan pajak pertambahan nilai (PPN) 0% untuk impor komponen, dan pajak penghasilan (PPh) dan insentif bea masuk yang ditanggung pemerintah (BMDTP).

Untuk  Pertama, keringanan pajak pertambahan nilai (PPN) 0 persen untuk impor komponen kapal dan pajak penghasilan (PPh).

Kedua, insentif bea masuk ditanggung pemerintah (BMDTP). Ketiga, pengenaan bea masuk kapal baru dan bekas impor.

Keempat, rancangan peraturan pemerintah ‎soal fasilitas yang tidak dipungut pajak. "Sudah berhasil, masih butuh harmonisasi dan peraturan menteri keuangan (PMK)," kata Hasbi.

"Selain itu secara bertahan kita juga akan mulai membatasi impor kapal bekas agar industri lokal dapat bertumbuh," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper