Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Kehutanan Dukung Gerakan Menanam Pohon

Kalangan industri kehutanan menyatakan dukungannya terhadap gerakan menanam pohon yang digalakkan pemerintah melalui program Gerakan Penanaman 1 Miliar Pohon.
Dirut RAPP Kusnan Rahmin (kedua dari kanan)./JIBI
Dirut RAPP Kusnan Rahmin (kedua dari kanan)./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA -  Kalangan industri kehutanan menyatakan dukungannya terhadap gerakan menanam pohon yang digalakkan pemerintah melalui program "Gerakan Penanaman 1 Miliar Pohon".

Presiden Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Kusnan Rahmin di Jakarta, Sabtu (28/11/2014) mengatakan, pihaknya menanam lebih dari 500.000 bibit setiap harinya atau setara dengan 150 juta batang pohon per tahun.

"Semangat menanam memang harus terus digelorakan kepada seluruh komponen yang ada di masyarakat. Gerakan penanaman pohon juga merupakan inti dari kegiatan usaha hutan tanaman yang dilakukan oleh perusahaan," katanya.

Menurut dia, penanaman dilakukan pada lahan hutan tanaman atau pada lahan milik masyarakat yang bermitra dengan perusahaan.

Untuk mendukung penanaman tersebut perusahaan pulp dan paper yang terintegrasi itu telah mengembangkan empat pusat pembibitan di Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Baserah, serta sejumlah satellite nursery yang tersebar di konsesinya.

Pusat pembibitan tersebut dapat menghasilkan 200 juta bibit setiap tahunnya, tambahnya, yang mana sebagian besar produksi bibit tanaman hutan dikonsentrasikan untuk memasok kebutuhan pengembangan Hutan Tanaman Industri (HTI).

Menurut Kusnan, pengembangan pusat pembibitan itu telah mengadopsi teknologi pembibitan kehutanan yang berdampak langsung pada upaya-upaya pengurangan emisi karbon, termasuk strategi pengelolaan hutan tanaman yang berkelanjutan.

Selain itu, produktivitas dan kualitas serat kayu juga dapat dicapai dengan mengintegrasikan perbaikan genetik tanaman untuk sifat kayu yang diinginkan.

RAPP, kata Kusnan, telah melakukan rangkaian penelitian penyebaran secara genetik serta mengkaji praktik silvikultur yang tepat untuk lahan dan spesies dalam upaya meminimalkan penurunan kualitas karena hama dan penyakit.

Penanaman yang dilakukan juga mempertimbangkan pengelolaan hutan tanaman yang yang pro-lingkungan, dengan menerapkan konsep penanaman mosaik (Mosaic plantation concept atau MPC).

Dengan konsep tersebut, hutan tanaman industri (HTI) dikelola dengan melakukan perencanaan spasial, penghutanan kembali, pengelolaan lingkungan, dan pemetaan yang melindungi hutan dengan nilai konservasi tinggi (High Conservation Value atau HCV).

Kusnan juga menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk pengelolaan hutan secara lestari (Sustainable Forest Management/SFM) yang menyeimbangkan fungsi hutan untuk memenuhi aspek sosial, ekologi dan produksi.

Untuk mendukung tujuan ini, salah satu upaya yang dilakukan perusahaan adalah dengan menerapkan teknologi tata kelola air (eko-hidro) dalam pengelolaan HTI di areal konsesinya.

Selain gencar menanam, RAPP yang merupakan bagian group APRIL juga secara ketat menjaga tanamannya dari bahaya kebakaran, salah satunya melalui pengembangan sistem Fire Danger Rating System (FDRS), atau sistem deteksi dini untuk mencegah kebakaran di areal HTI.

"Kami sejak awal menerapkan kebijakan tanpa bakar (no burn policy) secara ketat dalam pengelolaan HTI," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper