Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Jepang Buka Pasar Produk Olahan Ayam Indonesia

Kementerian Pertanian menyatakan Jepang telah membuka kembali pasar produk olahan ayam Indonesia setelah 11 tahun lamanya dilakukan pelarangan ekspor perihal virus Avian Influenza atau flu burung yang menjangkiti ayam dalam negeri.
Irene Agustine
Irene Agustine - Bisnis.com 27 November 2014  |  01:07 WIB
Jepang Buka Pasar Produk Olahan Ayam Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pertanian menyatakan Jepang telah membuka kembali pasar produk olahan ayam Indonesia setelah 11 tahun lamanya dilakukan pelarangan ekspor perihal virus Avian Influenza atau flu burung yang menjangkiti ayam dalam negeri.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Syukur Iwantoro mengatakan terhitung 25 November 2014, 3 perusahaan olahan ayam telah disetujui Otoritas Jepang untuk memasarkan produk ayam olahan ke negeri Sakura.

Ketiga perusahaan yang telah melewati serangkaian audit kelayakan tersebut yaitu PT Japfa Comfeed Tbk, PT Charoen Pokphand Indonesia TBK dan PT Malindo Feedmil TBK.

“Baru 3 dari 4 yang sudah disetujui, karena ada beberapa yang diminta untuk diperbaiki oleh tim editor Jepang dan masih belum selesai perbaikannya,” katanya kepada Bisnis, Rabu, (26/11/2014).

Syukur mengatakan Jepang merupakan pasar potensial dengan permintaan tinggi, yang membuat Indonesia berusaha menghilangkan virus flu burung dengan vaksin buatan sendiri selama ini.

Menurutnya, pesaing terbesar produk olahan ayam di Jepang berasal dari Thailand, Brazil dan Tiongkok mengingat kualitas dan rasa produk yang tidak jauh berbeda.

“Yang kita waspadai dari mereka itu adalah aspek harga, akibat dari lemahnya dukungan infrastuktur dan efisiensi rantai distribusinya,” katanya.

Syukur mengatakan nantinya kuota ekspor produk olahan ke Jepang akan ditentukan sendiri oleh perusahaan yang bersangkutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

peternakan ayam
Editor : Martin Sihombing

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top